Viral Bocah Kakinya Dirantai
Bocah Ini Dirantai Sampai Alami Luka Tak Wajar di Tubuh, Polisi Gerak Cepat Interogasi 7 Orang Saksi
Polres Metro Bekasi Kota telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi dalam kasus dugaan kekerasan anak, bocah laki-laki berinisial R (15) diikat rantai
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Polres Metro Bekasi Kota telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi dalam kasus dugaan kekerasan anak, bocah laki-laki berinisial R (15) diikat rantai.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira.
Tujuh orang saksi berasal dari sejumlah pihak termasuk orangtua korban.
"Kami telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi dan satu orang ahli," kata Ivan kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).
Ivan merincikan, tujuh orang saksi di antaranya tetangga sekitar yang pertama melihat korban lalu memviralkan.
Baca juga: Beberkan Perubahan Fisik Bocah yang Dirantai di Bekasi, Tetangga: Badannya Dulu Gak Gitu
Lalu ketua RT setempat, tenaga relawan dari Dinas Sosial serta petugas Bhabinkamtibmas Kelurahan Jatikramat, Jatiasih Kota Bekasi.
Menurut Ivan, dari pemeriksaan seluruh saksi ditambah hasil visum telah menunjukkan adanya tindak pidana.

Pihaknya saat ini sedang melakukan gelar perkara, guna menentukan tersangka berdasarkan hasil penyelidikan.
"Didapati dugaan tindak pidana yang terjadi pada peristiwa video viral tersebut," tegas dia.
Hasil Visum
Hasil visum bocah berinisial R (15) yang diikat rantai oleh orangtuanya telah rampung.
Terdapat luka lebam di sejumlah bagian tubuh.
Baca juga: Terungkap Sosok Orangtua Bocah Kurus yang Kakinya Dirantai, Ketua RT dan Tetangga Beri Kesaksian
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira, visum dilakukan di RSUD Kota Bekasi.
"Kami sudah menerima hasil visum di RSUD Kota Bekasi di mana terdapat luka lebam di sekitar pergelangan kakinya dan dipergelangan tangan sebelah kiri," kata Ivan, Jumat (22/7/2022).
Dugaan sementara, luka lebam ini didapat akibat bekas ikatan menggunakan rantai di bagian kaki dan kain di bagian tangan.
"Mungkin akibat dari rantai yang diikat oleh orangtuanya," ungkap Ivan.

Viral di Media Sosial
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang bocah laki-laki ditemukan dipasung dengan cara diikat menggunakan rantai.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Kombes Polisi Hengki mengatakan, bocah laki-laki tersebut berinisial R (15) tinggal di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.
"Kami menindaklanjuti informasi di media sosial seorang anak di bawah umur dianiaya atau mendapatkan kekerasan oleh orangtuanya," kata Hengki, Kamis (21/7/2022).
Pihaknya kata dia, mendapatkan kabar bocah laki-laki diikat menggunakan rantai sejak Selasa (19/7/2022) kemarin.
Bhabinkamtibmas, bersama pihak kelurahan dan Babinsa TNI langsung mendatangi kediaman korban.
Baca juga: Bocah yang Kakinya Dirantai Curhat Sang Ayah Suka Nonjok, Kenapa Orangtua Belum Jadi Tersangka?
"Kami sebelumnya sudah mendapatkan informasi dari masyarakat, adanya anak yang kondisinya kurang baik dan kakinya dirantai oleh orang tuanya," jelas dia.
Langkah cepat langsung dilakukan, dibantu sejumlah pihak bocah nasah itu dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan medis.
"Bersama Dinsos, DP3A Kota Bekasi, kami sepakat untuk sementara ananda berinisial R ini kita titipkan ke panti asuhan," jelasnya.
Untuk proses hukum, Hengki memastikan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa orang tua R berinisial P dan A.
"P dan A selaku orangtua sedang dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim, barang bukti rantai tali terkait motif akan diperiksa lebih lanjut," tegasnya.
Disiksa jika minta makan
R viral berawal dari videonya yang menyebar di media sosial.
Di video tersebut terlihat, ia tak bisa berjalan dengan normal, pasalnya kedua kakinya dirantai dan digembok.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @fannylauww pada Selasa (19/7/2022).
Dalam video itu nampak seorang bocah laki-laki bertubuh sangat kurus mengenakan baju warna orange.
Bocah itu terduduk di jalan dengan kondisi menyedihkan.

Tak cuma dirantai, terlihat juga sebuah kain warna hitam nampak melilit leher dan sekitar mata anak itu.
"Kamu laper mau makan?" tanya wanita perekam video.
Bocah itu lalu mengangguk.
"Itu kenapa kakinya dirantai gitu? Coba itu kenapa kakinya dirantai gitu?" tanya wanita itu lagi.
"Digembok," jawab di bocah lemas.
"Siapa yang gembok?" tanya perekam.
"Bunda," jawab si bocah sambil tangannya mengisayaratkan ingin makan.
Anak tersebut lalu dibawa ke teras rumah warga untuk diberi makan.
Bocah tersebut lalu diberi 3 piring nasi dan juga roti.
Dari keterangan pengunggah, bocah itu berinisial R.
R mengaku disiksa oleh ayah dan bunda tirinya hingga tak diberi makan.
R mengatakan ia akan disisak habisan-habisan oleh bunda, apabila ketahuan makan.
"Kenapa anak ini bisa dirante, diiket mata dan lehet? Keterangan Bunda Tiri si R suka nyolong makanan dia
Gila gak masuk akal sih menurut gue masa makanan di rumah yang seharusnya dimakan bersama bisa dicolong si anak kalo bukan karena terpaksa dia kelaparan!" tulis akun Instagram @fannylauww.
Akun Instagram @fannylauww menjelaskan R berhasil kabur dari rumahnya, karena orangtuanya yang keji lupa mengunci pintu pagar.
"Jadi anak tetangga gw ini kabur dari rumah dengan cara ngesot karena kaki dirante, mata dan leher sempet diket juga.
Tapi dia lolos bisa kabur dari rumah menuju rumah tetangga pada saat ayah dan bunda tiri ini lupa kunci gerbang. " tulis pengunggah.
Sementara itu warga tidak berani membuka rantai di kaki si bocah karena menunggu pihak RT, RW serta polisi lebih dahulu.
Setelah pihak polisi datang, rantai di kaki R pun dibuka.