Cerita Kriminal

Baru Bebas dari Penjara, Imam Sobari Malah Tega Mutilasi Wanita Korban Kejahatannya 6 Tahun Lalu

Sosok yang dengan tega memutilasi K, ternyata tak lain adalah mantan kekasih korban sesamasa SMA, Imam Sobari. Waduh apa ya kira-kira penyebabnya?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Sosok memutilasi K, ternyata tak lain adalah mantan kekasih korban sesamasa SMA, Imam Sobari. Potongan tubuh K ditemui di beberapa wilayah di Kabupaten Semarang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Potongan tubuh seorang wanita berinisial K ditemukan warga di beberapa wilayah di Kabupaten Semarang, pada Minggu (24/7/2022).

Sosok yang dengan tega memutilasi K, ternyata tak lain adalah mantan kekasih korban semasa SMA, Imam Sobari.

Berdasarkan informasi yang diterima tribunjateng.com, Imam Sobari ditangkap di daerah Tegal pada Senin (25/7/2022) dini hari tadi.

TONTON JUGA

Hal tersebut berarti polisi menangkap pelakunya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah penemuan potongan tubuh K.

“Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap, sekitar pukul 01.00 WIB di Tegal,” ujar narasumber.

Dikutip dari TribunJateng, pihak keluarga korban yang diwakili oleh sang ayah bernama Aswirto (45) mengungkapkan fakta lain soal Imam Sobari.

Imam Sobari ternyata masih tinggal di desa yang sama dengan korban yaitu Desa Cibunar, RT 02/RW 02, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Baca juga: 4 Pria Bawa Mobil Tipu Nenek Renta, Modus Kasih Bantuan Malah Gasak Gelang Emas 20 Gram Milik Korban

Menurut cerita ayah korban saat dihubungi Tribunjateng.com via telepon, sang anak bekerja di salah satu PT di daerah Ungaran.

Dengan suara yang terdengar seperti menahan tangis, Aswirto mengatakan pelaku sampai tega melakukan perbuatan keji kepada anaknya diduga karena didasari perasaan dendam.

Padahal Aswirto bercerita, ia dan keluarga selalu bersikap baik jika pelaku datang ke rumah.

Layaknya memperlakukan tamu yang berkunjung.

Baca juga: Saking Sadisnya Kasus Mutilasi Anak oleh Ayah di Riau, Polisi Sampai Termenung: Saya Tak Bisa Tidur

Bahkan setelah pelaku keluar dari penjara pun, keluarga Aswirto (keluarga korban) masih bersikap baik kepada pelaku.

"Iya betul, korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Ungaran itu anak saya," kata Aswirto.

"Pelaku ini masih tetangga kami. Ya kalau harapan saya sebagai orangtua, ingin pelaku dihukum seberat-beratnya,"

"Sesuai apa yang telah diperbuat ke anak saya sampai kehilangan nyawa," tambahnya.

Imam Sobari ternyata pernah mendekam selama enam tahun penjara di Lapas Tegal dan baru keluar sekitar setahun yang lalu.

Sementara alasan Imam Sobari dipenjara, dijelaskan Aswirto karena dulu saat K masih SMA pelaku pernah melakukan tindakan yang tidak menyenangkan.

Baca juga: Anak Saya Mana? Tanya Pria yang Mutilasi Putri Sendiri, Ngamuk Lalu Buat Borgol di Tangannya Rusak

Hingga akhirnya Aswirto memutuskan untuk melaporkan Imam Sobari ke pihak berwajib, dan sampai akhirnya mendapat hukuman penjara selama enam tahun.

Diketahui fakta lain, bahwa dulunya pelaku dengan korban memang sempat menjalin kasih (pacaran) tepatnya saat korban masih sekolah.

"Kemungkinan pelaku ini menemui anak saya karena ingin mengajak bersama lagi," katanya.

"Tapikan posisi saat ini anak saya sudah punya suami (sudah menikah), dan suaminya ini kerja pelayaran di Taiwan,"

"Makannya saya bilang sepertinya karena faktor dendam," jelasnya.

Baca juga: Pencari Rumput Histeris, Temukan Jasad Wanita Korban Mutilasi Tanpa Busana

Pihak keluarga pun sudah mengetahui misal pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian, dan saat ini diamankan di Polres Ungaran.

Saat ditanya apakah jenazah sang anak sudah dibawa ke Tegal untuk dimakamkan atau belum, Aswirto menuturkan jenazah sang anak masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

"Kholidatun'imah (korban) anak saya yang pertama, dia punya adik satu. Ya kami sangat terpukul dengan adanya peristiwa ini, tidak menyangka pelaku akan setega itu, ya kami sangat berharap keadilan, pelaku bisa dihukum setimpal," harap dia.

Update Kasus

Kasus mutilasi di Kabupaten Semarang, menemui titik terang.

Polisi telah menangkap pelaku dan menemukan sejumlah data terkait kasus tersebut.

Meskipun demikian, pihak kepolisian akan mengungkap kasus tersebut pada Selasa (26/7/2022).

“Alhamdulillah, kurang dari 24 jam, kasus ini bisa terungkap."

"Kami sudah punya datanya dan akan kami dalami kembali mengenai motif (pelaku)."

"Untuk secara lengkap, Kapolda Jateng akan melakukan rilis di Mapolres Semarang terkait ungkap kasus ini,” ujar Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika kepada Tribunjateng.com, Senin (25/7/2022).

Terkait penemuan dugaan bukti lain, lanjut AKBP Yovan, pihaknya menemukan beberapa bagian tubuh korban yang tersebar di sejumlah titik.

Potongan itu akan diperiksa secara forensik untuk memastikan apakah seluruhnya merupakan tubuh dari korban mutilasi tersebut atau tidak.

“Tadi ada beberapa bagian."

"Setelah dicari oleh penyelidik, ada beberapa potongan, termasuk kepala juga sudah ditemukan."

"Ini masih kami pastikan juga identik tidak dengan bagian tubuh yang kami kirim ke RS Bhayangkara Semarang,” imbuh Kapolres.

Dari sejauh penelusuran Tribunjateng.com, selain di Desa Kalongan yang pertama kali ditemukan potongan tangan korban, diketahui terdapat lokasi lain yang diduga merupakan tempat pembuangan potongan tubuh lain oleh pelaku.

Beberapa di antaranya yakni di sekitar Cimory On The Valley, Bergas.

Di sana ditemukan bagian kepala korban.

Beberapa bagian tubuh lain ada di wilayah Desa Randugunting dan Desa Jatijajar.

Sementara beberapa bagian tubuh lain juga ditemukan di aliran Sungai Wonoboyo, wilayah Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, dekat dengan RS Ken Saras Kabupaten Semarang.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ini Harapan Ayah Korban Mutilasi yang Potongan Tubuhnya Ditemukan di Ungaran, Diduga Ini Motifnya.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved