Minta Pemprov DKI Awasi Citayam Fashion Week, PKS: Kalau Dibiarkan Setiap Hari Bisa Jadi Bom Waktu
Politikus PKS Israyani meminta Pemprov DKI mengawasi fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas. Kalau dibiarkan bisa jadi bom waktu.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Israyani meminta Pemprov DKI hingga TNI-Polri turut mengawasi fenomena Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Pasalnya, kegiatan ini memicu kerumunan di kawasan yang kini dikenal dengan istilah 'SCBD' (Sudirman Citayam Bojonggede Depok) ini.
"Kegiatan yang sangat mengundang banyak orang ini diharapkan tidak dibiarkan setiap hari dan setiap malam," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).
"Untuk itu tiga pilar yang terdiri dari polisi, TNI, dan Pemprov DKI, hingga perangkat RT-RW setempat mengambil sikap atas fenomena ini," sambungnya.
Jika dibiarkan, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini khawatir hal ini justru akan mengganggu masyarakat yang beraktivitas di sekitar lokasi tersebut, baik itu warga setempat maupun para pekerja.
Baca juga: Geger Fenomena Citayam Fashion Week, PKS: Waspada Kaum LGBT!
Terlebih, Dukuh Atas merupakan kawasan Transit-oriented Development (TOD) atau berkumpulnya semua moda transportasi.
Letaknya pun berada di pinggir Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan salah satu pusat perekonomian dan bisnis di ibu kota.

"Maka dari itu, kebijakan lalu lintas perlu diperhatikan oleh Pemprov DKI, jika tidak ini akan menjadi bom waktu bagi warga yang akan hadir ke lokasi. Terlebih warga sekitar yang akan lalu lintas keluar rumahnya yang terjebak macet dalam waktu lama," ujarnya.
Sebagai informasi, fenomena Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat belakangan viral di media sosial.
Baca juga: Bonge Sedih Citayam Fashion Week Mau Dipindah Lokasi, Tapi
Kegiatan ini awalnya dilakukan oleh sekelompok anak muda asal Citayam hingga Bojonggede yang kerap nongkrong di sekitar Terowongan Kendal hingga Stasiun MRT Dukuh Atas.
Mereka pun menyulap zebra cross yang ada di kawasan itu bak catwalk peragaan busana.
Satu per satu mereka berlenggak-lenggok di atas zebra cross memamerkan pakaian yang mereka gunakan.
PKS: Waspada Kaum LGBT!
