Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Ayah Brigadir J Buka Suara Soal Dugaan Ancaman Pembunuhan: Dia Cerita yang Baik-baik Saja

Ayah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat, buka suara soal dugaan ancaman pembunuhan terhadap anaknya.

Tribun Jambi
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J merasa keluarganya diperlakukan bak teroris karena menyebut semua ponsel milik istri dan anaknya diretas. Samuel bicara tentang ancaman kepada anaknya. 

Samuel Hutabarat mengatakan, sempat terjadi perdebatan sebelum jenazah Brigadir J dimakamkan secara kedinasan.

"Soal pemakaman almarhum anak kita Yosua memang sudah dilakukan secara kedinasan, itu pun terlaksana sangat alot," kata Samuel.

Menurut Samuel, perdebatan untuk memakamkan jenazah Brigadir J secara kedinasan berlangsung selama sekitar 1 jam.

Baca juga: Drama Di Balik Pemakaman Kedinasan Brigadir J Diungkap Sang Ayah, Negosiasi Berlangsung Alot

"Kami minta langsung terlaksana. Saya rasa hampir 1 jam itu negosiasi, perdebatan," ungkapnya.

Samuel menuturkan, perdebatan yang terjadi mempersoalkan masalah administrasi. Namun, ia tidak merinci administrasi yang dimaksud.

"Alotnya itu sebentar saja itu katanya dari awal anak kita ini ada belum mencukupi administrasi. Itu makanya dari awal penguburan tidak diadakan secara upacara kedinasan," ujar Samuel.

"Kita tidak tau, ini katanya administrasi di Mabes (Polri). Jadi kita dalam keadaan berduka kita tidak tanya, cuma itu yang hanya kita dengar," tambahnya.

Lebih lanjut, Samuel berterima kasih setelahnya akhirnya Brigadir J dimakamkan secara kedinasan kepolisian.

"Kami sangat berterima kasih atas dilakukannya pemakaman anak kami secara kedinasan, berarti anak kami ini benar-benar anggota kepolisian," kata dia.

Diketahui, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan rekannya sesama polisi, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00.

Kapolres Metro Jakarta Selatan nonaktif Kombes Budhi Herdi Susianto mengungkapkan, baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam dipicu pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo.

Kerabat ungkap harapan Brigadir J kepada adiknya yang juga polisi. Sebelum meninggal karena insiden penembakan di kediaman Irjen Sambo, harapan Brigadir J itu terkabul.
Kerabat ungkap harapan Brigadir J kepada adiknya yang juga polisi. Sebelum meninggal karena insiden penembakan di kediaman Irjen Sambo, harapan Brigadir J itu terkabul. (Kolase TribunJakarta)

Ketika itu disebutkan bahwa istri Ferdy Sambo baru saja pulang dari perjalanan luar kota dan sedang menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes PCR.

Istri Kadiv Propam nonaktif itu kemudian beristirahat di kamar pribadinya yang berada di lantai dasar.

"Setelah berada di kamar, sambil menunggu karena lelah mungkin pulang dari luar kota, ibu (istri Ferdy Sambo) sempat tertidur," ujar Budhi, Selasa (12/7/2022).

Secara tiba-tiba, jelas Budhi, Brigadir J masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan seksual.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved