Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

"Biar Transparan," Ucap Ayah Brigadir J Minta Hasil Autopsi Ulang Anaknya Dibuka untuk Umum

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, meminta hasil autopsi ulang jenazah anaknya dibuka untuk umum. Alasannya biar tak ada lagi spekulasi.

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat dan proses autopsi ulang jenazah Brigadir J. Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, meminta hasil autopsi ulang jenazah anaknya dibuka untuk umum. Alasannya biar tak ada lagi spekulasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Ayah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat, meminta hasil autopsi ulang jenazah anaknya dibuka untuk umum.

Proses penggalian kubur dan autopsi ulang jenazah Brigadir J dilakukan pada Rabu (27/7/2022) lalu.

"Kita sangat mendukung dibuka untuk umum hasil autopsi (ulang)," kata Samuel saat jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2022).

Menurut Samuel, dipublikasikannya hasil autopsi ulang dapat menghilangkan spekulasi yang selama ini beredar.

"(Otopsi ulang dibuka untuk umum) biar spekulasi-spekulasi itu hilang, biar transparan," ucapnya.

Baca juga: Alasan Ferdy Sambo Minta Bharada E Dilindungi Usai Tembak Brigadir J, LPSK Ingatkan Tenggat 30 Hari

Di sisi lain, Samuel Hutabarat juga membeberkan detik-detik sebelum anaknya dimakamkan secara kedinasan kepolisian.

Pemakaman itu dilakukan setelah autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J di Jambi pada Rabu (27/7/2022).

Ayah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat, membeberkan detik-detik sebelum anaknya dimakamkan secara kedinasan kepolisian, saat jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2022).
Ayah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat, membeberkan detik-detik sebelum anaknya dimakamkan secara kedinasan kepolisian, saat jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2022). (Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com)

Samuel Hutabarat mengatakan, sempat terjadi perdebatan sebelum jenazah Brigadir J dimakamkan secara kedinasan.

"Soal pemakaman almarhum anak kita Yosua memang sudah dilakukan secara kedinasan, itu pun terlaksana sangat alot," kata Samuel.

Menurut Samuel, perdebatan untuk memakamkan jenazah Brigadir J secara kedinasan berlangsung selama sekitar 1 jam.

Baca juga: Sosok Pengancam Brigadir J Disebut di Sekitar Rumah Irjen Sambo, Tangis Kekasih Pecah: Gak Kuat Aku

"Kami minta langsung terlaksana. Saya rasa hampir 1 jam itu negosiasi, perdebatan," ungkapnya.

Samuel menuturkan, perdebatan yang terjadi mempersoalkan masalah administrasi. Namun, ia tidak merinci administrasi yang dimaksud.

"Alotnya itu sebentar saja itu katanya dari awal anak kita ini ada belum mencukupi administrasi. Itu makanya dari awal penguburan tidak diadakan secara upacara kedinasan," ujar Samuel.

Proses Ekshumasi atau autopsi ulang jenazah Brigadir J di Jambi, Rabu (27/7/2022).
Proses Ekshumasi atau autopsi ulang jenazah Brigadir J di Jambi, Rabu (27/7/2022). (Tribun Jambi)

"Kita tidak tau, ini katanya administrasi di Mabes (Polri). Jadi kita dalam keadaan berduka kita tidak tanya, cuma itu yang hanya kita dengar," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved