Cerita Kriminal
Kopda Muslimin Bayar Jaringan Togel Habisi Rina Wulandari, Pakai Racun Kecubung Hingga Tembak Mati
Kopda Muslimin rupanya membayar jaringan togel untuk menghabisi nyawa istrinya, Rina Wulandari demi wanita selingkuhannya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Kopda Muslimin rupanya membayar jaringan togel untuk menghabisi nyawa istrinya, Rina Wulandari demi wanita selingkuhan.
Beragam cara telah dilakukan Kopda Muslimin untuk membunuh Rina Wulandari, mulai dari memakai racun kecubung sampai menyewa pembunuh bayaran.
Namun semua upaya Kopda Muslimin itu tak membuahkan hasil.
Meski sudah menggelontorkan uang ratusan juta untuk menyewa pembunuh bayaran dan penembakan telah dilakukan, sang istri masih selamat.
Aksi penembakan istri TNI ini pun viral di media sosial karena terekam CCTV.
Baca juga: Ngaku Dikekang Istri, Kopda Muslimin Cari Kos untuk Indehoy Bareng Pacar dan Sering Ganti Nomor
Beberapa waktu kemudian, polisi dan TNI, Termasuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut bahwa otak dari penembakan istri TNI adalah sang suami yakni Kopda Muslimin.
Hal itu dikuatkan dengan petunjuk bahwa Kopda Muslimin menghilang sejak hari penembakan.
Sedangkan motifnya karena Kopda M memiliki wanita idaman lain.

Sang wanita selingkuhan Kopda Muslimin juga memberikan kesaksian itu ke polisi.
Saat tim gabungan TNI dan Polri tengah memburu, Kopda Muslimin diketahui tewas karena bunuh diri.
Kopda M tewas pada Kamis (28/7/2022) di rumah orangtuanya di Kendal, Jawa Tengah diduga menenggak racun.
Sebelumnya, orang tua Kopda Muslimin meminta anaknya untuk menyerahkan diri atas apa yang telah diperbuat.
Kenal pelaku dari jaringan togel
Dalam kasus penembakan istri Kopda Muslimin, polisi telah menangkap lima orang.
Baca juga: Bukan Bank Tapi Kaleng Kerupuk Tempat Kopda Muslimin Simpan Uang Pribadi, Tak Kuat Dikekang Istri?
Empat diantaranya pelaku di lapangan dan satu orang lainnya penyedia senjata api.
Sang eksekutor, Sugiono alias Babi menceritakan bahwa dirinya memang mengenal Kopa Muslimin dari istrinya.
Istri Sugiono bekerja jualan togel dari Kopda Muslimin.
Hal itu dikatakan Sugiono saat proses sinkronisasi keterangan dan bukti digital di Polrestabes Semarang pada Rabu (27/7/2022).

Pernah coba racuni kecubung
Selain itu, tersangka lainnya, Agus Santoso menuturkan dirinya bisa terlibat di penembakan istri Kopda Muslimin.
Saat itu dia didatangi Sugiyono alias babi di Magetan Jawa Timur.
Babi menyampaikan order Kopda Muslimin yang ingin mencelakakan istrinya.
"Saat itulah saya datang ke Semarang bersama babi dan beristirahat di tempat istri saya.
Waktu itu tiga minggu sebelum kejadian," ujarnya saat mensinkronkan keterangan di Polrestabes Semarang dilansir dari Tribun Jateng, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Royalnya Kopda Muslimin ke Selingkuhan, Sewa Tempat Bertemu Sampai Rela Tembak Istri Demi Bersatu
Dia pun melakukan percakapan secara bisik-bisik.
"Keesokan hari pada saat malam Minggu bertemu lagi dengan Kopda Muslimin di daerah Padasan Simongan di situlah dia (Kopda Muslimin) mulai bercerita," tuturnya.
Menurutnya Kopda Muslimin menceritakan keadaan keluarganya.
Suami korban tersebut merasa tidak kuat tekanan dari istri.

"Dia (Kopda Muslimin) tidak kuat tekanan dari istrinya yang selalu mengekang.
Dia meminta agar istrinya dibunuh," tutur dia.
Namun permintaan Kopda Muslimin tidak langsung diturutinya.
Dia menyarankan agar sang suami tidak terburu-buru membunuh istrinya.
"Jangan buru-buru bang. Kasih pelajaran dulu.
Kasih saja air kecubung. Kalau dia (Rina) sakit khan kembali ke suaminya. Saya bilang begitu," tuturnya.
Baca juga: Kopda Muslimin Simpan Uang di Kaleng Kerupuk, Terungkap Upah Pembunuh Bayaran Bukan dari Mertua
Pada akhirnya, saran Agus didengarkan oleh Kopda Muslimin dan memintanya mencari buah kecubung.
Rupanya Kopda Muslimin tidak berani mencampurkan kecubung ke minuman istrinya.
"Bang Mus takut ketahuan istrinya jika mencampurkan kecubung ke minuman.
Hari berikutnya juga begitu," tutur dia.
Agus menuturkan setelah empat hari mendatangi rumah Kopda Muslimin, untuk membatalkan pekerjaan tersebut.
Dia meminta uang untuk jasanya dan transport pulang ke Magetan.
"Saya dikasih uang segepok.
Seingat saya setelah dihitung jumlahnya Rp 2 juta setelah dapat uangnya saya pulang ke Magetan," tutur dia.
Sesampainya di rumah, dirinya didatangi tetangganya yakni tersangka Dwi Septiono menawari senjata api Karena ingin tahu wujud pistol tersebut dia dihubungkan tetangganya kepada pemilik pistol melalui video call.
"Saya lihat apakah pistol itu airsoftgun, rakitan atau asli, Setelah saya lihat asli.

Kemudian saya menelpon babi jika mau bisa transfer uang ternyata tidak bisa.
Kemudian saya menelpon pemilik pistol dan menawarkan pistol itu dibayar di Semarang.
Keduanya setuju dan langsung ke Semarang di daerah Bates," imbuhnya.
Sesampainya di Semarang, ia mempertemukan babi dengan Dwi Septiono.
Saat itulah terjadi transaksi jual beli senjata api.
"Senjata api itu harganya Rp 3 juta.
Tetapi saya potong Rp 1 juta. Yang meminta Kopda Muslimin," tutur dia.
Sebagian Artikel ini disarikan dari TribunJateng.com dengan judul Alasan Kopda M Anggota TNI Sewa Pembunuh Bayaran Tembak Mati Istrinya: Merasa Terkekang