Bukan karena Citayam Fashion Week, Bonge Mau Nangis Ditagih Uang Gara-gara Persoalan Ini

Pentolan Citayam Fashion Week, Eka Satria Saputra alias Bonge terlihat mau menangis  di jalanan. Bukan karena gelaran di Dukuh Atas, tetapi karena ini

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Pentolan Citayam Fashion Week Bonge. Pentolan Citayam Fashion Week, Eka Satria Saputra alias Bonge terlihat mau menangis  di jalanan. Bukan karena gelaran di Dukuh Atas, tetapi karena ini 

Saat ini, kata Ale dirinya tak keberatan apabila Citayam Fashion Week harus ditertibkan.

Ketimbang menyalahkan petugas, Ale lebih menyayangkan sikap anarkis dari para pengunjung.

Lantaran terlalu ramai, Ale mengatakan suasana di Dukuh Atas kini sering tidak kondusif.

Mulai dari masyarakat yang tumpah ke jalan dan sulit di atur, hingga kerap menimbulkan keributan di lokasi.

"Ya kalau misalnya nanti mau diadain lagi, plis diadain dengan tenang lah kayak kita layaknya nonton run away aja, lebih kondusif gitu aja," kata Ale.

"Cuma kita butuh wadah aja, biar kita bisa berkreasi dan bisa dilihat juga sama kaca internasional kalau fashion Indonesia bisa menerobos internasional. Gapapa ditertibin, asal kita dikasih wadah. Ada solusi lain untuk anak-anak berkreasi betul," imbuhnya.

Respon Koalisi Pejalan Kaki

Sejumlah pengunjung Citayam Fashion Week pindah ke trotoar karena tak diperkenankan fashion show di zebra cross.
Sejumlah pengunjung Citayam Fashion Week pindah ke trotoar karena tak diperkenankan fashion show di zebra cross. (TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA)

Koalisi Pejalan Kaki menilai kegiatan Citayam Fashion Week yang digelar di daerah Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dapat mengganggu para pejalan kaki dan pengguna jalan lain.

Anggota Koalisi Pejalan Kaki Laily Fitria menjelaskan, kegiatan di pedestrian dapat mengganggu aktivitas pejalan kaki. Terlebih kegiatan Citayam Fashion Week ini dilakukan pada jam padat.

Ia menilai Pemprov DKI Jakarta sudah membuat sejumlah ruang publik yang bisa digunakan untuk berkreasi.

Tak hanya itu, setiap minggu juga ada kegiatan car free day sepanjang jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin yang bisa dipakai untuk kreativitas dan beraktivitas.

"Kami tidak membenarkan adanya aksi fashion week karena sangat mengganggu pengguna jalan dan pedestrian terutama para difabel," ujarnya saat dihubungi di program Kompas Malam KOMPAS TV, Sabtu (30/7/2022).

Laily menambahkan pihaknya tidak melarang para anak muda untuk mengembangkan bakat dan kreativitas. Namun sebaiknya kreativitas tersebut tidak mengganggu kepentingan umum, seperti terhadap para pengendara hingga menimbulkan kemacetan serta pejalan kaki.

Belum lagi sampah berserakan karena kurangnya kesadaran untuk membuang botol minum ke tempat sampah yang disediakan.

"Sekitar Stasiun Sudirman itu sudah bagus untuk lokasi foto dan masih banyak lagi tempat yang bagus untuk spot foto yang bisa digunakan untuk fashion week. Tanpa harus mengganggu pengendara dan pejalan kaki," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved