Sisi Lain Metropolitan
Berlayar 6 Bulan Tanpa Hasil, Rizki Balik Lagi Jadi Manusia Silver hingga Berujung Kena Razia P3S
Seorang manusia silver bercerita soal adu nasib berlayar selama satu tahun tanpa hasil hingga membawanya ke jalan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Seorang manusia silver bernama Rizki (25) mengeluhkan nasibnya saat terjaring razia P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Minggu (31/7/2022) malam kemarin.
Rizki mengeluhkan sulitnya mencari nafkah dari pekerjaan sebelumnya menjadi nelayan.
Meski sudah berlayar selama enam bulan lebih, uang hasil pekerjaannya sebagai nelayan tak cukup untuk hidup sehari-hari.
Alhasil, Rizki harus kembali ke jalanan mencari uang sebagai manusia silver.
Berdasarkan video yang diterima TribunJakarta.com, Rizki menuturkan bahwa dirinya sudah setahun belakangan kembali menekuni pekerjaan sebagai manusia silver.
Baca juga: Bocah Manusia Silver di Depok, Diduga Dipekerjakan Orang Tuanya Untuk jadi Tameng di Jalanan
"Baru setahunan, dulunya berlayar cuman udah cape. Cape-cape berlayar enam bulan nggak ada hasilnya," kata Rizky seperti dikutip Senin (1/8/2022).
Pendapatan dari berdiri di tengah jalan dalam kondisi tubuh penuh cat perak sambil memperagakan aksi seperti patung dinilai Rizki lebih menjanjikan dibanding menjadi nelayan.
Rizki mengungkapkan, dari pekerjaan sebelumnya sebagai nelayan, uang hasil melaut biasanya akan habis begitu saja dalam perjalanan berlayar.
Bagi Rizki, di laut pun dirinya sama saja seperti di darat, yakni sama-sama "ngegembel".
"Habis di kapal aja (uangnya). Daripada ngegembel di kapal mendingan ngegembel di sini," keluh Rizki.

Sebelumnya, Rizki terjaring razia petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara saat sedang beraksi di perempatan Jalan Pluit Raya, Penjaringan, Jakarta Utara.
Rizki termasuk satu dari enam penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring petugas dalam razia semalam.
Komandan Pleton P3S Sudin Sosial Jakarta Utara Rahmad Hidayat mengatakan, razia semalam dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat.
Di sekitaran Penjaringan, banyak dilaporkan keberadaan PMKS yang kebanyakan manusia silver, badut, hingga pengamen.
"Sesuai laporan masyarakat kita menindaklanjuti, mengamankan manusia silver, badut, dan lain-lain," ucap Rahmad.
Setelah diamankan, para PMKS tersebut langsung didata untuk selanjutnya dibina di Panti Sosial Jakarta Utara.