Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Hampir Sebulan Brigadir J Tewas, Terkuak Kondisi Istri Irjen Sambo Sampai Tak Kuat Hadir ke LPSK
Sudah hampir sebulan Brigadir J tewas, terkuak kondisi terbaru istri Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA - Terungkap kondisi terbaru istri Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawati setelah insiden penembakan Brigadir hampir sebulan yang lalu, Jumat (8/7/2022).
Karena kondisinya tersebut, Putri Candrawati sampai tak kuat menghadiri memenuhi panggilan pemeriksaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) hari ini, Senin (1/8/2022).
Hal itu diungkapkan langsung Arman Hanis, Kuasa Hukum Putri Candrawati.
Diketahui hari ini, Putri Candrawati yang merupakan pemohon perlindungan terkait kasus kematian Brigadir J tidak hadir memenuhi panggilan pemeriksaan.
Dijelaskan Arman Hanis, kondisi Putri Candrawati saat ini masih tidak stabil sehingga tidak memungkinkan untuk datang ke LPSK.
Baca juga: Putri Chandrawati PCR di Rumah Pribadinya, Lalu Kenapa Pindah ke TKP Penembakan Brigadir J?
Setelah mengalami kejadian yang menyebabkan Brigadir J tewas, Putri Candrawati mengalami trauma berat.
"Berdasarkan hasil komunikasi atau konsultasi kami dengan psikolog,"
"Makannya kami meminta psikolog hadir untuk menjelaskan kondisi klien kami yang saat ini masih dalam terguncang dan trauma berat," kata Arman saat ditemui awak media usai memberikan keterangan di LPSK dikutip TribunJakarta dari Tribunnews, Senin (1/8/2022).

Meski istri Ferdy Sambo itu tak dapat hadir, Arman Hanis tetap memenuhi panggilan ke LPSK.
Kedatangan Arman juga turut didampingi tim psikolog yang merupakan pihak yang memeriksa kondisi Putri Candrawati.
Dijelaskan Arman, para psikolog turut memberikan penjelasan terkait kondisi terkini dari Putri Candrawati kepada pihak LPSK.
"Kami juga secara gak bisa menjelaskan karena kami bukan ahlinya untuk melihat kondisi klien kami, sehingga psikolog sudah menjelaskan," ucapnya.
Arman menegaskan, dalam laporan permohonan perlindungan ini, kliennya diduga merupakan korban tindak kekerasan seksual.
Atas hal itu, pihaknya masih akan menunggu dan mengikuti proses yang sedang berjalan di LPSK.
"Perlu saya tegaskan klien kami adalah korban dugaan tindak pidana kekerasan seksual," kata Arman.
Baca juga: Bharada E Blak-blakan, Lagi Lakukan Ini Saat Dengar Teriakan Istri Ferdy Sambo Dilecehkan Brigadir J
Ketua LPSK siap menunggu
Ketua LPSK, Hasto Atmojo menyebut sedianya Putri dilakukan pemeriksaan soal permohonan tersebut pada Rabu (27/7/2022).
Namun, pihak kuasa hukum melayangkan surat ke LPSK karena Putri belum bisa diperiksa.

"Sebenarnya kan dijadwalkan Rabu yang lalu tapi pengacaranya mengirimkan surat ibu Ferdy belum bisa memberikan keterangan karena kondisi psikologisnya,"
"Yaudah sikap kami menunggu saja," kata Hasto saat dihubungi, Minggu (31/7/2022).
Putri Candrawati menangis tanpa Ferdy Sambo
Terungkap, Putri Candrawati terekam video sedang menangis bukan di tempat kejadian perkara atau TKP adu tembak Brigadir J dan Bharada E.
Putri Candrawati tak sendirian saat menangis. Ia juga terekam tidak bersama Ferdy Sambo, tapi bersama sosok lain.
Terekam Putri Candrawati menangis setelah insiden adu tembak yang menewaskan polisi asal Jambi tersebut.
Siapa sosok yang dampingi Putri Chandrawati menangis?
Dijelaskan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, ada bukti yang menunjukan Putri Candrawati menangis setelah insiden baku tembak Brigadir J dan Bharada E.
Bukti tersebut sangat jelas sehingga Damanik bisa memastikan Putri Candrawati menangis.
Baca juga: Pemakaman Dinas Brigadir J Ditolak, Sebelum Tewas Satu Ruang dengan Ibu Putri & Bharada E: Ada Video
Putri Candrawati menangis di rumah pribadinya, bukan di rumah dinas yang jadi tempat adu tembak Brigadir J dan Bharada E.
Menurut Ketua Komnas HAM, ada 20 video rekaman dari 27 titik CCTV dari Magelang, Jawa Tengah, hingga Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan dengan kualitas tinggi atau clear.
Setelah insiden penembakan itu terjadi di rumah dinas Sambo, Putri Candrawati sempat terlihat menangis.
Hal itu dijelaskan Damanik yang terlihat dalam sebuah cctv.
Kala itu, Putri Candrawati keluar dari rumah dinas lalu menangis di rumah pribadi.
Putri Candrawati menangis bukan didampingi Irjen Sambo, melainkan seorang asistennya.
“Tidak beberapa lama, Bu Putri keluar dari rumah dinas, kembali ke rumah pribadi didampingi asisten. Dia tampak menunjukkan wajahnya menangis,” jelas Damanik.
“Kenapa kami bisa mengatakan menangis? Karena CCTV-nya sangat clear, kualitas tinggi,” beber Taufan lagi.