Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Putri Candrawathi Akhirnya Mau Kasih Penjelasan, Temuan CCTV Ternyata Berbeda dengan Ferdy Sambo

Putri Candrawathi, istri dari Irjen Ferdy Sambo bakal buka suara memberikan keterangan hadir menjalani pemeriksaan di LPSK hari ini, Senin (1/8/2022).

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta
Benarkah Brigadir J ungkap aib keluarga Irjen Ferdy Sambo? - Putri Candrawathi, istri dari Irjen Ferdy Sambo bakal buka suara memberikan keterangan hadir menjalani pemeriksaan di LPSK hari ini, Senin (1/8/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Putri Candrawathi, istri dari Irjen Ferdy Sambo bakal buka suara memberikan keterangan hadir menjalani pemeriksaan di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), pada hari ini, Senin (1/8/2022).

Keterangan Putri Candrawathi sangat dinantikan terkait permasalahan yang melibatkannya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Putri bakal didampingi tim kuasa hukumnya untuk menjalani pemeriksaan assessment psikologis sekitar pukul 13.30 WIB.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu belum dapat menjelaskan secara pasti jadwal pemeriksaan tersebut.

Pihaknya, kata Edwin, tidak bisa menyampaikan waktu detail pemeriksaan Putri dengan alasan menjaga privasi dari yang bersangkutan.

"Kami tidak bisa sampaikan waktunya, menjaga privasi pemohon," kata Edwin dikutip dari Tribunnews.com, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Apabila Brigadir J Terbukti Lakukan Pelecehan, Pengacara Singgung Nasib Anak-anak Irjen Ferdy Sambo

Hingga berita ini diturunkan, Tribun Network masih menunggu kabar pasti terkait dengan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi.

Jika merujuk pada pernyataan Edwin sebelumnya, LPSK memang telah menjadwalkan ulang pemeriksaan Putri pada pekan ini, setelah urung hadir pada Rabu pekan lalu.

Kantor LPSK yang berada di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (13/7/2022).
Kantor LPSK yang berada di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (13/7/2022). (Bima Putra/TribunJakarta.com)
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) hingga kini juga belum memeriksa istri Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati soal permohonan perlindungan.

Ketua LPSK, Hasto Atmojo menyebut sedianya Putri dilakukan pemeriksaan soal permohonan tersebut pada Rabu (27/7/2022).

Namun, pihak kuasa hukum melayangkan surat ke LPSK jika Putri belum bisa diperiksa karena kondisi psikologinya masih belum stabil.

"Sebenarnya kan dijadwalkan Rabu yang lalu tapi pengacaranya mengirimkan surat ibu Ferdy belum bisa memberikan keterangan karna kondisi psikologisnya. Ya udah sikap kami menunggu saja," kata Hasto saat dihubungi, Minggu (31/7/2022).

Hasto menyebut pihaknya memberikan tenggat waktu selama 30 hari kerja sejak permohonan perlindungan tersebut dilayangkan.

Baca juga: Brigadir J Disebut Pernah Terciduk Pakai Parfum Istri Irjen Ferdy Sambo, Pengacara: Dia Ditegur

Jika hingga waktu yang ditentukan Putri belum juga dilakukan pemeriksaan. Maka, LPSK akan menolak permohonan tersebut.

"Kami informasikan 30 hari kerja itu harus bis diselesaikan. Kalau 30 hari kerja lewat kita belum bisa melakukan asesmen ya kita putuskan tolak permohonannya," ungkapnya.

Diketahui, Putri Chandrawati, istri dari Irjen Pol Ferdy Sambo dan Bharada E sudah mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK terkait kasus kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Bharada E dan Putri Candrawati melayangkan permohonan perlindungan itu sejak 14 Juli kemarin.

Berdasarkan penjelasan awal polisi, Brigadir J tewas usai  baku tembak dengan Bharada E di rumah irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Kolase Foto Irjen Ferdy Sambo dan LPSK.
Kolase Foto Irjen Ferdy Sambo dan LPSK. (Kolase Foto TribunJakarta)

Menurut polisi, baku tembak itu dipicu oleh Brigadir J yang melakukan pelecehan dan pengancaman berupa penondongan senjata ke kepala istri Putri. 

Akibat baku tembak itu, Brigadir J pun meninggal dunia.

Kendati demikian, pihak keluarga Brigadir J menilai ada kejanggalan terkait penyebab kematian karena ditemukan sejumlah luka di jenazah Brigadir J.

Pihak keluarga pun menduga ada percobaan pembunuhan ke Brigadir J.

Putri Candrawathi ke Rumah Dinas, Ferdy Sambo ke Arah Berbeda

Muncul fakta baru soal kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Satu hal yang menjadi sorotan publik adalah penjelasan awal polisi yang menyebutkan keberadaan Ferdy Sambo saat penembakan terjadi.

Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dimakamkan secara kedinasan Polri membuat keluarga Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo tak terima.
Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dimakamkan secara kedinasan Polri membuat keluarga Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo tak terima. (Kolase Tribun Jakarta/tribunJambi)

Saat itu kabarnya Ferdy Sambo tengah melakukan tes PCR Covid-19 di tempat lain.

Sehingga disebutkan bahwa Ferdy Sambo tidak berada di lokasi saat penembakan berlangsung.

Penjelasan terbaru Komnas HAM

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menjelaskan soal temuan CCTV itu  dalam tayangan YouTube Metrotvnews, dikutip Tribunnews.com, Minggu (31/7/2022).

Diketahui pada hari penembakan berlangsung, rombongan istri Ferdy Sambo baru saja pulang dari Magelang Jawa Tengah.

Mereka tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Tiba di rumah pribadi, mereka melakukan tes PCR Covid-19.

Kolase foto Brigadir J, istri Ferdy Sambo Putri Chandrawati dan Bharada E.
Kolase foto Brigadir J, istri Ferdy Sambo Putri Chandrawati dan Bharada E. (Kolase Tribun Jakarta/ISTIMEWA)

Dalam rekaman CCTV lainnya, terlihat Putri Candrawati istri Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J, dan Bharada E  melakukan tes PCR.

Taufan mengatakan Brigadir J adalah orang paling terakhir yang melakukan PCR, tepat setelah Bharada E.

Setelah melakukan tes PCR, istri Irjen Ferdy Sambo kemudian pergi ke rumah dinas.

Rumah dinas ini berada di Komplek Polri, Duren Tiga Utara 1, Nomor 46, Jakarta Selatan.

Letaknya sekitar 500 meter dari rumah pribadi Ferdy Sambo, tempat melakukan tes PCR.

"Nah setelah PCR itu ibu (Putri Candrawati) masuk ke kamar lagi bersiap-siap, kemudian mereka bersama-sama pergi ke rumah dinas," ujarnya.

Namun dari rumah pribadi, Irjen Ferdy Sambo  keluar menaiki mobil dan pergi ke arah berbeda dan bukan menuju ke rumah dinas.

"Setelah beberapa lama mereka ke rumah dinas, terlihat Pak Ferdy Sambo keluar dari kamarnya menuju mobil, didampingi satu ADC dan mobil Patwal, bergerak ke arah yang berbeda, bukan ke rumah dinas," tutur Taufan.

Namun, Irjen Ferdy Sambo langsung berbalik arah menuju rumah dinas ketika mendapat kabar terjadi insiden penembakan.

Pemeriksaan Komnas HAM

Sejauh ini Komnas HAM sudah memeriksa 6 ajudan Irjen Ferdy Sambo, termasuk Bharada E alias Richard Eliezer.

Sosok Brigadir E disebut sebagai polisi yang menembak Brigadir J dalam adu tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan ke depan pihaknya juga akan meminta keterangan orang dekat di sekitar Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Selain orang-orang terdekat Sambo, Komnas HAM juga akan memeriksa Ferdy Sambo dan istrinya.

Anam mengungkapkan pemeriksaan keduanya dijadwalkan jika semua pihak sudah dimintai keterangan.

Setelah pemeriksaan Sambo dan istrinya rampung, barulah Komnas HAM beranjak memeriksa lokasi penembakan Brigadir J.

Lokasinya yakni di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Menurut Anam pihaknya juga mengagendakan melakukan uji balistik terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Namun, Anam belum bisa memastikan waktu untuk pelaksananannya.

Penjelasan awal polisi

Menurut penjelasan awal polisi, insiden baku tembak terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB.

Peristiwa berawal saat Brigadir J masuk ke kamar pribadi istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Diduga Brigadir J melakukan pelecehan dan menodong istri Irjen Ferdy Sambo dengan menggunakan senjata.

"Setelah melakukan pelecehan, dia juga sempat menodongkan senjata ke kepala ibu Kadiv," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (12/7/2022).

Saat itu, kata Budhi, Istri Irjen Ferdy terbangun dan hendak berteriak meminta pertolongan.

Saat itu, istri Ferdy Sambo berteriak.

Brigadir J pun panik karena mendengar suara langkah orang berjalan yang diketahui merupakan Bharada E.

Baru separuh menuruni tangga, Bharada E melihat sosok Brigadir J keluar dari kamar.

Bharada E kemudian bertanya kepada Brigadir J terkait teriakan tersebut.

Bukannya menjawab, Brigadir J malah melepaskan tembakan ke arah Bharada E.

"Pada saat itu tembakan yang dikeluarkan atau dilakukan saudara J tidak mengenai saudara E, hanya mengenai tembok," kata Budhi.

Berbekal senjata, Bharada E membalas serangan Brigadir J.

Hingga akhirnya, lima tembakan yang dilepaskan bersarang di tubuh Yosua.

"Saudara RE juga dibekali senjata, dia kemudian mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya. Nah ini kemudian terjadi penembakan," katanya.

Singkat cerita, Brigadir J pun tewas diterjang peluru yang dilesatkan Bharada E.

(TribunJakarta/Tribunnews.com)

Artikel ini disarikan dari Tribunnewa dengan judul Putri Candrawathi ke Rumah Dinas, Ferdy Sambo ke Arah Berbeda, Temuan Terbaru Rekaman CCTV dan Putri Candrawathi, Istri Irjen Ferdy Sambo Dikabarkan akan Hadiri Pemeriksaan LPSK Hari ini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved