Antisipasi Virus Corona di DKI
Tenaga Kesehatan di RSPI Sulianti Saroso Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Keempat
Puluhan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Puluhan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai disuntik vaksin Covid-19 dosis keempat, Senin (1/8/2022).
Vaksinasi dosis keempat menjadi penting untuk para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam rangka penanganan Covid-19.
Salah seorang dokter spesialis di RSPI Sulianti Saroso, dr. Rosa Marlina mengatakan, vaksinasi dosis keempat sudah diperintahkan untuk menyasar para tenaga kesehatan.
"Vaksin dosis keempat sekarang sudah diperintahkan untuk semua tenaga kesehatan. Vaksin kelima kita nunggu perintah lagi," ucap Rosa.
Rosa menjelaskan, vaksinasi dosis keempat ini dilakukan menyusul peningkatan kembali Covid-19 belakangan ini.
Baca juga: Kota Bekasi Segera Lakukan Suntik Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Untuk Nakes
Tenaga kesehatan menjadi prioritas penerima vaksin dosis keempat mengingat tugasnya setiap hari yang langsung berhadapan dengan pasien terpapar virus corona.
"Seperti kita ketahui angka Covid-19 meningkat lagi. Untuk itu, (vaksin) untuk meningkatkan kekebalan tubuh terutama untuk tenaga kesehatan yang langsung berhadapan dengan pasien Covid 19, terutama di RSPI Sulianti Saroso," kata Rosa.
Seorang perawat di RSPI Sulianti Saroso, Faysillah mengatakan dirinya ikut serta mengikuti vaksin keempat untuk semakin memperkuat kekebalan tubuh di tengah pandemi yang masih ada.
"Sudah tahu ada vaksin, jadi ikut ini karena yang pertama memang mau divaksin keempat untuk kesehatan ya," kata Faysillah.
"Selain itu juga untuk daya tahan tubuh kita untuk virus Covid-19," sambung dia.

Adapun dalam vaksinasi dosis keempat ini, RSPI Sulianti Saroso menyuntikkan vaksin jenis Moderna kepada para tenaga kesehatannya.
Jenis vaksin ini diklaim dapat memicu sel memori sehingga akan memudahkan antibodi keluar saat terserang Covid-19.
Pelaksanaan vaksinasi dosis empat bagi para tenaga kesehatan ini dilakukan selama tujuh hari berturut-turut.
Di hari pertama, vaksinasi menyasar tenaga medis yang setiap harinya kontak langsung dengan pasien, seperti para perawat.
Kemudian, untuk hari selanjutnya vaksinasi akan menyasar tenaga kesehatan non-medis hingga berlanjut untuk masyarakat umum.