Bangunan GOR Mampang Roboh Tewaskan 2 Pekerja, Korban Sudah Diingatkan Pakai Alat Pelindung Diri
Proyek revitalisasi Gelanggang Olahraga (GOR) Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, roboh pada Minggu (31/7/2022).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Proyek revitalisasi Gelanggang Olahraga (GOR) Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, roboh pada Minggu (31/7/2022).
Dua orang berinisial AJ (48) dan IN (23) yang diketahui sebagai pekerja proyek tersebut tewas tertimpa reruntuhan.
Warga sekitar bernama Bambang (53) mengatakan, para pekerja proyek termasuk kedua korban sudah sering diingatkan untuk menggunakan alat pelindung diri seperti helm dan rompi saat bekerja.
"Setiap hari kan mereka di sini, sore pada ngopi, saya kasih penjelasan kalau ngerjain sesuatu fokus dan hati-hati," kata Bambang saat ditemui di lokasi, Senin (1/8/2022) petang.
Namun, lanjut Bambang, para pekerja tersebut malah mengaku kerepotan jika menggunakan helm dan rompi.
Baca juga: Gemuruh Reruntuhan GOR Mampang Bikin Warga Panik, Suaranya Terdengar Jelas: 2 Kuli Bangunan Tewas
"Nah itu dia masalahnya, selalu saya ingatkan. Safety, safety. Kata mereka ribet (pakai alat pelindung diri)," ucap dia.
"Ini pengebor aja ini saya bilang pakai masker, karena debunya debu semen. Kalau masuk paru-paru susah keluar," imbuhnya.

Di sisi lain, Bambang tidak mengetahui apakah pihak yang mengerjakan proyek revitalisasi GOR Mampang menyediakan alat pelindung diri kepada para pekerjanya.
"Kalau untuk itu nggak tahu saya, yang jelas mereka nggak pakai," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, saat kejadian terdengar suara bangunan runtuh yang sangat kencang.
"Suara ini ya, kayak runtuh, boom. Itu radius dari sini sekitar 300 meter kedengeran," kata Bambang.
Baca juga: Dipasang Garis Polisi, Revitalisasi GOR Mampang Dihentikan Sementara Imbas 2 Kuli Bangunan Tewas
Suara itu terdengar jelas oleh Bambang yang saat peristiwa terjadi tengah berada di sekitar GOR Mampang Prapatan.
Meski demikian, ia mengaku tidak mendengar suara teriakan dari kedua korban.
"Enggak ada teriakan (korban). Cuma ketika jatuh itu, reaksi dari sekuriti dia langsung lari untuk ke korban. Di sana sudah tergeletak," ujarnya.