Ditegur di Dalam Kelas, Cerita Siswi SMP di Pasar Minggu Tertekan Diminta Guru Pakai Jilbab
Seorang Siswi SMP merasa tertekan akibat diminta guru di sekolahnya untuk memakai jilbab. Peristiwa itu terjadi di SMP Negeri kawasan Jakarta Selatan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Seorang Siswi SMP merasa tertekan akibat diminta guru di sekolahnya untuk memakai jilbab.
Siswi tersebut merasa disudutkan ketika diumumkan di depan anak-anak yang lain.
Pihak sekolah akan mengevaluasi kasus tersebut.
Kasus tersebut terjadi di SMP Negeri kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan bulan Juli silam.
Siswi berinisial R (13), mengaku ditegur oleh gurunya lantaran tidak memakai jilbab.
Baca juga: Pintarnya Jawaban Keponakan Syahrini Saat Disuruh Lepas Jilbab, Zaskia Adya Mecca Kagum: MasyAllah
Peneguran itu terjadi beberapa kali terhadap R.
"Cuman namanya anak kecil, dia tuh nangkepnya kok gue kayak dipaksa pakai kerudung di sekolah," kata kakak korban berinisial DN (24) saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Selasa (2/7/2022).
R mengaku tertekan dengan gurunya yang saban Senin dan Kamis mengajar kerap menegurnya.
Ada dua guru yang menegur R agar memakai jilbab.
Baca juga: Pintarnya Jawaban Keponakan Syahrini Saat Disuruh Lepas Jilbab, Zaskia Adya Mecca Kagum: MasyAllah
Bahkan, siswi itu sempat merasa disudutkan lantaran guru itu menegurnya di depan anak-anak di kelas.
"Salah satu guru tuh ngomonginnya di depan kelas gitu. Jadi mungkin adik saya merasa disudutkan," tambahnya.
Karena tertekan, R meminta DDN untuk membelikannya dua buah jilbab.
DN lalu curiga. Sebab, adiknya itu sehari-hari tak memakai jilbab.
"Saya heran dong loh kenapa? Kan kerudung dipakai hari Jumat aja, akhirnya dia ngaku cerita," lanjutnya.