Hari Pertama Jembatan Cibubur Ditutup, Kendaraan Macet hingga Jalan Alternatif
Pada hari pertama penutupan Jalan Lapangan Tembak Cibubur Selasa (2/8/2022), kemacetan panjang kendaraan terjadi hingga Jalan PKP Raya
Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Penutupan Jalan Lapangan Tembak Cibubur untuk revitalisasi Jembatan Cibubur di perbatasan Kecamatan Ciracas dan Pasar Rebo, Jakarta Timur, berdampak kemacetan panjang kendaraan.
Pada hari pertama penutupan Jalan Lapangan Tembak Cibubur Selasa (2/8/2022), kemacetan panjang kendaraan terjadi hingga Jalan PKP Raya yang merupakan rute alternatif warga.
Tidak hanya kemacetan, warga juga mengeluhkan penutupan Jembatan Cibubur lantaran tidak mendapat sosialisasi dari jajaran Pemkot Jakarta Timur.
"Kemarin saya lewat belum ada sosialisasi sama sekali, spanduk juga enggak ada. Sekarang kok tiba-tiba ditutup," kata Yudha, pengendara sepeda motor di Jakarta Timur, Selasa (2/8/2022).
Dia mencontohkan banyaknya warga yang hari ini melintas di Jalan Lapangan Tembak tapi belum mengetahui adanya penutupan Jembatan Cibubur untuk pengerjaan revitalisasi.
Baca juga: KNKT Ungkap Lampu Merah CBD Berkontribusi Kecelakaan Maut di Cibubur
Sementara Jembatan Cibubur merupakan akses utama bagi pengendara, khususnya untuk mobilitas warga Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Ciracas, dan Kecamatan Cipayung.
"Saya sih bingung karena belum tahu jalan sini jadi enggak tahu kita mau lewat mana. Saya lewat sini karena kerja di depan (dekat Jembatan Cibubur), sekarang harus lewat gang-gang," ujarnya.

Pemkot Jakarta Timur sebenarnya sudah menyatakan akan melakukan revitalisasi Jembatan Cibubur sejak Mei 2022, pengerjaannya ditangani Sudin Bina Marga Jakarta Timur.
Namun hingga penutupan Jembatan Cibubur dilakukan masih banyak warga yang belum mengetahui, sehingga petugas gabungan harus mengarahkan pengendara mencari rute lain.
"Kami mengarahkan unsur-unsur terkait, ada Dinas Perhubungan Satpol PP, PPSU untuk membentuk pengalihan jalur supaya warga tidak merasa terhalang," tutur Camat Pasar Rebo Mujiono.
Total petugas yang dikerahkan yakni 13 personel Satpol PP, empat orang personel Satpel Perhubungan empat, kemudian personel PPSU sebanyak 10 orang untuk mengarahkan pengendara.
Mereka disebar ke sejumlah titik, di antaranya pertigaan Kiwi, traffic light simpang Cibubur, dan Jalan Raya Kalisari untuk mengurai kemacetan selama proses revitalisasi hingga bulan November.
"Kami juga akan meminta vendor untuk menambah jumlah spanduk karena saat ini masih minim dan pemasangannya kurang tepat. Sehingga banyak pengendara tidak tahu," lanjut Mujiono.
Baca juga: Anies Baswedan Diam Ditanya Lokaliasai Gunung Antang Jakarta Timur yang Masih Berdiri
Baca juga: Keras! PKB Sebut JIS Stadion Kelas Tarkam Lantaran Pagar Penontonnya Roboh Saat Grand Launching
Sebelumnya, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Kusmanto menuturkan pembangunan Jembatan Cibubur dilakukan oleh Sudin Bina Marga Jakarta Timur.
Revitalisasi Jembatan Cibubur dilakukan untuk mengantisipasi risiko banjir karena konstruksi tinggi jembatan terlalu rendah, serta mengurangi risiko kecelakaan dan macet.
"Banyak manfaat besar bagi warga nantinya, dan pembangunan jembatan ini nantinya akan dikemas secara menarik unit dan cantik. Tentunya menjadi wajah baru di Jakarta Timur," kata Kusmanto, Selasa (31/5/2022).