Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Kantung Kemih dan Pankreas Brigadir J Diduga Hilang, Kamaruddin: Ketahuan saat Autopsi Ulang

Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut kantung kemih dan pankreas milik ajudan Irjen Ferdy Sambo diduga hilang.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta/ISTIMEWA
Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut kantung kemih dan pankreas milik ajudan Irjen Ferdy Sambo diduga hilang. 

"Misalnya, pertama itu di bawah mata kanan ada beberapa robekan kemudian di atas mata.

Kemudian selain itu masih ada di sebelah kanan bahu ada luka terbuka yang juga diambil sampelnya oleh dokter forensik untuk diuji," tuturnya.

Kamaruddin menyebut bagian rusuk Brigadir J tak luput dari luka mengenaskan.

Meski autopsi ulang dan pemakaman secara kedinasan telah dipenuhi, kuasa hukum Brigadir J menyebut masih banyak permintaan keluarga yang tak dituruti Polri.
Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut kantung kemih dan pankreas milik ajudan Irjen Ferdy Sambo diduga hilang. (Tribun Jambi)

Di rusuk kiri maupun rusuk kanan di dekat dada Brigadir J disebutnya
membiru atau diduga lebam-lebam.

Kemudian tangan kiri Brigadir J juga disebutkan patah.

"Siapa yang mematahkan kita tidak tahu.

Kemudian jari kiri kelingking kiri, jari manis, maupun jari kelingking itu patah-patah dan menyebabkan luka pada jari manis.

Kemudian di kaki kiri di lipatan dengkul itu ada lebam-lebam dan menyebabkan resapan darah.

Entah siapa pelakunya? Yang jelas bukan karena peluru," beber Kamaruddin.

Baca juga: 3,5 Jam Jalani Pemeriksaan di LPSK, Status Bharada E Penembak Mati Brigadir J Belum Pasti Dilindungi

"Kemudian di kaki kiri di pergelangannya juga ada luka bolong ke dalam, entah peluru siapa lagi itu atau senjata tajam siapa, kita enggak tahu.

Ini masih diuji dan diambil sampelnya dan yang lainnya," lanjutnya.

Barulah, Kamaruddin menyebut bahwa otak Brigadir J disebut berpindah ke dalam bahu serta kantung kemih dan pankreas diduga hilang.

"Dan yang lebih tragis lagi, otaknya almarhum Brigadir J pindah dari kepala, ada di dalam bahu atau di dalam bagian perut.

Usai autopsi ulang, jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akhirnya dimakamkan secara kedinasan sesuai permintaan pihak keluarga.
Usai autopsi ulang, jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akhirnya dimakamkan secara kedinasan sesuai permintaan pihak keluarga. Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut kantung kemih dan pankreas milik ajudan Irjen Ferdy Sambo diduga hilang.(Istimewa/Tribun Jambi)

Kemudian pankreas bisa hilang atau tidak tampak.

Demikian juga kantong kemih, kemana ini pankreas dan kantung kemihnya ini masih misteri," bebernya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved