Kasusnya Selesai Kekeluargaan, Polisi Tetap Selidiki Robohnya GOR Mampang yang Tewaskan 2 Pekerja

Polisi tetap mendalami unsur kelalaian pada kasus robohnya bangunan GOR Mampang Prapatan meski sudah ada perdamaian antara keluarga korban dan proyek.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
GOR Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang tengah direvitalisasi dipasang garis polisi imbas tewasnya dua kuli bangunan, Senin (1/8/2022). Polisi tetap mendalami unsur kelalaian pada kasus robohnya bangunan GOR Mampang Prapatan meski sudah ada perdamaian antara keluarga korban dan proyek. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Polisi tetap mendalami unsur kelalaian pada kasus robohnya bangunan GOR Mampang Prapatan, Jakarta Selatan meski sudah ada perdamaian antara keluarga korban dan penanggung jawab proyek revitalisasi.

Diketahui, dua kuli bangunan berinisial AJ (48) dan IN (23) tewas tertimpa reruntuhan di proyek revitalisasi GOR Mampang Prapatan yang roboh pada Minggu (31/7/2022) siang.

"Iya kita dalami ke sana (unsur kelalaian) walaupun ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Supriyadi, Senin (1/8/2022).

Supriyadi menuturkan, diperlukan pembelajaran agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Ini mereka damai. Tapi karena ada korban jiwa, kita tetap dalami sebagai pembelajaran ini ke depannya bahwa pekerjaan perlu ada standarnya," ujar dia.

Baca juga: 2 Pekerja Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan GOR Mampang, Polisi: Kasusnya Diselesaikan Kekeluargaan

Supriyadi mengatakan, keluarga korban telah lapang dada dan menganggap peristiwa itu sebagai musibah.

"Mereka (keluarga korban) istilahnya sudah menerima juga dengan lapang dada karena musibah," ucap Supriyadi.

Kolase Foto GOR Mampang Prapatan dan Ilustrasi Mayat.
Kolase Foto GOR Mampang Prapatan dan Ilustrasi Mayat. (Kolase Foto TribunJakarta)

Menurut Supriyadi, keluarga dua pekerja yang menjadi korban tidak menuntut kepada penanggung jawab proyek.

"Iya (tidak menuntut) dari pihak keluarga. Tapi kita tetap melakukan pemeriksaan, kita panggil pemborong dan penanggung jawabnya," ujar dia.

Peristiwa robohnya proyek revitalisasi GOR Mampang Prapatan hingga menewaskan dua kuli bangunan terjadi pada Minggu (31/7/2022) siang.

Supriyadi mengatakan, bagian bangunan yang roboh di GOR Mampang disebabkan karena tertiup angin.

"Bukan jatuh tapi ketiban reruntuhan. Dia lagi beres-beres di belakang tembok, ada angin kencang nggak tahunya jatuh menimpa 2 orang. Mereka sama-sama kerja di lantai 2 itu," kata Supriyadi.

Baca juga: Bangunan GOR Mampang Roboh Tewaskan 2 Pekerja, Korban Sudah Diingatkan Pakai Alat Pelindung Diri 

Saat ini, sambungnya, penyidik Polsek Mampang Prapatan telah memeriksa 7 orang saksi terkait peristiwa tersebut.

"Saksi sudah kita periksa ada sekitar 7 orang, termasuk pemborong," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved