Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ferdy Sambo Masih Disegani Meski Sudah Dicopot, Pamen Polri Sampai 'Angkat Tangan' Kasus Brigadir J
Irjen Ferdy Sambo rasanya masih begitu disegani di institusi Polri kendati dia sudah dicopot dari jabatannya imbas kematian Brigadir J.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Irjen Ferdy Sambo rasanya masih begitu disegani di institusi Polri kendati dia sudah dicopot dari jabatannya imbas kematian Brigadir J.
Diketahui, Ferdy Sambo kini sudah tak menjabat sebagai Kadiv Propam dan Kasatgas Khusus Polri usai kematian Brigadir J.
"Betul, secara otomatis. Setelah jabatan struktural (Kadiv Propam) dinonaktifkan maka jabatan nonstruktural (Kasatgassus) juga sudah tidak aktif," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo Selasa (2/8/2022).
Dalam surat perintah (sprin) nomor sprin/1583/VII/HUK.6.6./2022, satuan tugas ini memiliki beberapa fungsi.
Satu di antaranya melakukan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana yang menjadi atensi pimpinan di wilayah Indonesia dan luar negeri.
Baca juga: Foto Ini Bikin Kamaruddin Makin Yakin Brigadir J Ajudan Kesayangan Ferdy Sambo, Bikin Squad Lama Iri
Pencopotan Ferdy Sambo dari kedua jabatan itu bertujuan agar pengungkapan kasus kematian Brigadir J bisa terlaksana dengan baik dan menghindari berbagai spekulasi.
Kendati begitu, nampaknya sosok Ferdy Sambo masih disegani di institusi Polri.
Hal itu terungkap dari pernyataan kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak usai menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Polri, Selasa (2/8/2022).

Pasalnya, kata Kamaruddin, para penyidik di Bareskrim Polri tak ada yang berani menjawab pertanyaan yang diajukan olehnya.
"Mereka tertutup. Hal yang sederhana saja kita tanya bajunya (Brigadir J) sudah dimana sekarang, tidak ada yang berani jawab.
Padahal saya katakan ini kan sudah dinonaktifkan bapak Ferdy Sambo, baik dari Kadiv Propam dan Kasatgas Khusus.
Kenapa kalian (penyidik) masih takut, jawab saja," ujar Kamaruddin usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Selasa.
Kepada penyidik, Kamaruddin juga sudah mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta kasus kematian Brigadir J untuk diusut tuntas.
Baca juga: Dugaan Pengaruh Ferdy Sambo Pada Ancaman Berujung Pembunuhan Brigadir J, Ajudan Lain Biang Keroknya
"Presiden sudah menyatakan buka seterang-terangnya, konstitusi dan undang-undang buka, kenapa musti takut," ujar Kamaruddin.
Alih-alih mendapat jawaban memuaskan dari penyidik, Kamaruddin menyebut ada seorang perwira menengah Polri yang justru 'angkat tangan' perihal penanganan kasus Brigadir J.
Sosok pamen tersebut, kata Kamaruddin justru menyuruh kuasa hukum Brigadir J bersurat kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
"Tadi mereka bilang, di tingkat perwira menengah bilang baiknya abang surati aja Kabareskrim. yasudah kami surati itu," kata Kamaruddin.
Belum periksa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Dalam kedatangannya ke Bareskrim, Kamaruddin juga bertanya apakah Bareskrim sudah memeriksa Ferdy Sambo dan sang istri Putri Candrawathi serta tujuh ajudannya perihal kasus dugaan pembunuhan berencana yang dilaporkan pihaknya.
"Saya juga tanya apakahb Ibu Putri, Bapak Sambo sudah dimintai keterangan.
Apakah 7 squad itu sudah dimintai keterangan, sampai saat ini belum," beber Kamaruddin.
Kamaruddin bahkan memberitahukan kepada para penyidik tentang identitas tujuh ajudan Ferdy Sambo, termasuk Bharada E yang sudah teridentifikasi olehnya mulai dari identitas, alamat sampai nomor ponselnya.
"Saya kasih tunjuk ini hasil kerjaan saya," kata Kamaruddin.
"Nah kalian penyidik apa. Nah mereka enggak mau beri progresnya dengan alasan itu Kabareskrim dan Dirtipidum," ujar Kamaruddin.
Baca juga: Kamaruddin Sebut Istri Ferdy Sambo Bisa Kondisikan Penempatan Dinas Polisi, Bantu Adik Brigadir J
Putri Candrawathi disebut bisa kondisikan penempatan tugas polisi
Sebelumnya, Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak secara tak langsung menyebut bahwa istri Ferdy Sambo, Putri Canrawathi bisa mengkondisikan penempatan dinas anggota polisi.
Hal itu diungkapkan Kamaruddin saat menceritakan sosok Brigadir J dalam program Aiman Kompas TV.
Dalam kesempatan itu, Kamaruddin menuturkan bahwa Brigadir J adalah ajudan kesayangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Dia (Brigadir J) berprestasi dan disayang Irjen Ferdy Sambo dan ibu (Putri Candrawathi)," kata Kamaruddin dilansir dari tayangan Aiman, Rabu (3/8/2022).
Kamauruddin kemudian membeberkan salah satu bukti bahwa Brigadir J merupakan ajudan kesayangan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Baca juga: Saksi Tewasnya Brigadir J Diperiksa Tim Bentukan Kapolri, Termasuk Bharada E dan Istri Ferdy Sambo?
Yakni ketika adik Brigadir J yang juga seorang anggota polisi dipanggil Putri Candrawathi ke kediamannya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Pada 1 Juli ibu putri ini memanggil adik Brigadir J yang dinas di Yanma Mabes Polri.
Dipanggil di rumahnya yang jadi lokasi kejadian (Duren Tiga)," kata Kamaruddin.

Saat itu, adik Brigadir J diberi dompet bermerek dan uang Rp 5 juta oleh Putri Candrawathi.
"Dan uang 5 jutanya itu masih tersimpan," tutur Kamaruddin.
Selain itu, dalam pertemuan itu, Putri Candrawathi disebut berjanji akan mengurus kepindahan penugasan adik Brigadir J dari Mabes Polri ke kampung halamannya di Jambi.
"Kemudian ada janji akan mengurus kepindahannya dari Yanma Mabes Polri ke Jambi," kata Kamaruddin.
"Pertanyaannya kalau dia tidak dekat mungkin ga adik almarhum dipanggil oleh ibu ke rumahnya dan dihadiahi," sambung Kamaruddin.
Baca juga: Kejadian Tak Biasa Terjadi Sebelum Adu Tembak di Rumah Ferdy Sambo, Brigadir J Disorot karena Ini