Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Bharada E Ternyata Bukan Penembak Jitu dan Ajudan Ferdy Sambo, Kapolres Jaksel Terbukti Bohong?
Usai ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J, fakta siapa sosok Bharada E sebenarnya mulai terkuak. Kapolres Jaksel terbukti bohong?
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Selain itu, dalam temuan LPSK didapati keterangan kalau Bharada E baru menggunakan pistol jenis Glock pada November 2021 dari Divisi Propam Polri.
"Dia baru dapat pistol itu bukan November tahun lalu, menurut keterangannya itu dari Propam," kata Edwin.
Tak hanya itu, Edwin juga menyatakan, jika dihitung dari insiden baku tembak yang terjadi di rumah dinas Irjen pol Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J itu rentang waktu nya cukup jauh dari terakhir kali Bharada E berlatih menembak.

Di mana kata dia, terkahir kali Bharada E latihan menembak itu terjadi pada Maret 2022 lalu, sedangkan kejadian insiden baku tembak terjadi empat bulan setelahnya yakni pada Juli 2022.
"Dia terkahir latihan tembak itu tahun Maret tahun ini," tuturnya.
Kendati demikian, terhadap keterangan tersebut kata Edwin masih dalam penelaahan sekaligus investigasi oleh LPSK.
Bahkan pihaknya juga akan mendalami keterangan penyidik Bareskrim Polri terkait dengan hal tersebut.
"Dalam beberapa keterangan memang ada yang menurut kami perlu di crosscheck ya kebenarannya yang kami juga belum meyakini bahkan masih didalami dari pihak penyidik terkait Bharada E," tukas Edwin.
Kapolres Jaksel terbukti bohong?
Baca juga: Tak Cuma Karena Penembak Jitu, Terkuak Alasan Bharada E Tak Luka saat Baku Tembak dengan Brigadir J
Bila mengacu keterangan LPSK, apakah berarti ucapan Kapolres Jakarta Selatan non aktif, Kombes Budhi Herdi Susianto saat merilis kematian Brigadir J pada Selasa (12/7/2022)?.
Dimana dalam rilis saat itu, Budhi menyebut Bharada E sebagai penembak jitu terbaik di Brimob.
Adapun dalam kasus kematian Brigadir J, Kombes Budhi Herdi Susianto telah dicopot dari jabatannya.
"Sebagai gambaran informasi, kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada E bahwa Bharada E ini sebagai pelatih vertical rescue.

Dan di Resimen Pelopor dia sebagai tim penembak nomor satu kelas satu di Resimen Pelopor," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).
Saat adu tembak dengan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Budhi menyebut Bharada E menggunakan senjata jenis Glock yang berisi 17 butir peluru.