Cerita Kriminal

Viral Karyawan Kedai Minuman di Tangerang Dihipnotis: Modus Pesan 40 Botol Berakhir Motor Digondol

Kasus hipnotis yang menyasar karyawan sebuah kedai minuman terjadi di Kota Tangerang hingga merugi belasan juta rupiah.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
ISTIMEWA
Seorang ibu-ibu (kanan) yang menjadi pelaku kasus hipnotis kepada seorang karyawan minuman kekinian di Karawaci, Kota Tangerang pada Kamis (27/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kasus hipnotis menyasar karyawan sebuah kedai minuman terjadi di Kota Tangerang dan mengakibatkan kerugian belasan juta rupiah.

Kejadian tersebut viral di media sosial karena terekam kamera pengintai alias CCTV.

Diketahui, aksi hipnotis yang didalangi seorang ibu-ibu tersebut terjadi pada Kamis (27/7/2022) sekira pukul 23.30 WIB.

Modusnya, pelaku ibu-ibu tersebut berakting ingin memborong minuman kekinian dalam jumlah besar di Jalan Beringin Raya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Pelaku kala itu datang tengah malam saat toko sudah tutup.

Baca juga: HP Buat Kerja Dibawa Kabur, Petugas PPSU Kena Tipu Modus Hipnotis di Kebayoran Baru

Dari aksi hipnotis, korban pegawai toko atas nama Riza, kehilangan sepeda motor jenis matik.

Sarah, rekan korban yang juga pegawai toko minuman itu menjelaskan, peristiwa pencurian dengan modus hipnotis bermula saat toko minuman yang dia jaga didatangi seorang wanita.

Wanita itu berpura-pura memesan minuman dalam partai besar.

"Dia itu pesan minuman dalam jumlah banyak ada 40 botol. Tapi saat itu tidak membawa uang," kata Sarah melalui pesan singkat, Kamis (4/8/2022).

Karena alasan tidak membawa uang, pegawai menawari pelaku untuk membayar secara debit.

Seorang ibu-ibu (kanan) yang menjadi pelaku kasus hipnotis kepada seorang karyawan.
Seorang ibu-ibu (kanan) yang menjadi pelaku kasus hipnotis kepada seorang karyawan minuman kekinian di Karawaci, Kota Tangerang pada Kamis (27/7/2022).

Namun pelaku, lanjut Sarah, bersikeras ingin membayar pesanannya itu dalam bentuk tunai.

"Awalnya saya sudah bilangin, bisa debit atau besok saja datang lagi. Tapi ibu itu maksa maunya bayar cash, minta dianterin ke ATM tapi pinjem motor," jelas lagi.

Diduga sudah kena hipnotis dan terlihat meyakinkan, rekannya Riza alias si pemilik motor menawarkan pelaku untuk diantar ke gerai ATM terdekat.

Tapi pelaku menolak karena temannya ini laki-laki.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved