Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Eks Kabareskrim Susno Duadji: Pistol Sopirnya Kalah dari Bharada E Bawahan Ferdy Sambo
Susno Duadji pernah jabat Kabareskrim dengan pangkat jenderal bintang tiga, punya ajudan Bripka tapi pistolnya kalah jauh dibandingkan Bharada E.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Susno Duadji pernah jabat Kabareskrim dengan pangkat jenderal bintang tiga, punya ajudan Bripka tapi pistolnya kalah jauh dibandingkan Bharada E.
Diketahui, Bharada E bukanlah ajudan atau Aide de Camp (ADC), tapi hanya sopir Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, jenderal bintang dua.
Hal itu diketahui berdasarkan pengakuan Bharada E saat menjalani asesmen psikologis di LPSK atau Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.
Secara kepangkatan di Polri, Bripka adalah rangking ketiga di Bintara dengan tanda kepangkatan empat balok panah perak, di bawah Aipda dan Aiptu.
Sementara Bharada adalah Tamtama yang punya rangking paling buncit dengan tanda kepangkatan satu balok miring merah.
Baca juga: Pantas Susno Duadji Ragu Bharada E Jago Tembak, Riwayat Pegang Pistol Terungkap setelah Tersangka
Ajudan Susno Duadji Pegang Revolver
Tempo hari Susno Duadji yang berpangkat Komjen atau bintang tiga, bercerita sewaktu menjabat Kabareskrim memang punya sopir pribadi dari Polri.
Susno Duadji di acara Dua Sisi TV One pada Kamis (4/8/2022) mengaku, sopirnya saat itu sama seperi Bharada E, memang dibekali senjata.

Menurut dia, sopirnya adalah Bintara dengan pangkat Bripka tapi tak memegang Glock17 seperti pegangan Bharada E.
Sopir Susno Duadji itu malah hanya dipersenjatai pistol revolver. Revolver adalah senjata api di mana peluru dimasukkan ke tabung berputar.
Pada revolver berkaliber 44 berisi 5 sampai 7 peluru. Adapun revolver berkaliber 22 berisi 8 sampai 10 peluru.
Cara pengisian revolver dibagi menjadi 2 menurut desain dan bentuk revolver.
Pertama adalah pengisian satu per satu seperti revolver jenis lama seperti Colt Peacemaker, dan yang kedua adalah langsung, ketika silinder pengangkut peluru keluar.
Baca juga: Susno Duadji Pernah Minta Bharada E Buktikan Kesaktiannya, Komnas HAM Beberkan Fakta Mencengangkan
"Dulu sopir saya juga pegang senjata, dulu dia Bintara. Senjatanya revolver," ucap Susno Duadji.
Ia pun turut menanggapi soal Glok 17 yang dipegang Bharada E selaku sopir Ferdy Sambo.
Ditanya lazimkan seorang Bharada E memegang Glock 17, Susno Duadji menjelaskan semua itu kembali pada aturan Polri, khususnya terkait SOP pemegangan senjata.

Menurut dia, pertama seorang anggota memegang senjata tergantung kepentingan tugasnya.
"Kalau dia tukang masak saja enggak perlu. Kalau dia memang mengawal pimpinannya ini ke mana-mana dan pimpinannya ini punya jabatan strategis, mungkin dianggap penting," terang Susno Duadji.
Susno Duadji menggaris bawahi, Polri tak bisa memberikan begitu saja senjata kepada polisi. Karena si pemegang harus menjalani tes psikologi.
"Kalau orang berangasan, gampang marah, itu enggak boleh pakai senjata," beber dia.
Selain tes psikologi, institusi Polri akan melihat kemampuan teknis polisi tersebut soal senjata termasuk membongkar dan membersihkannya.
Susno Duadji tak menampik Bharada E sebagai anggota Brimob pastilah punya kemampuan memegang senjata. Karena Brimob adalah pasukan tempur Polri.
"Untuk bersenjata itu tergantung kepentingan tugasnya. Saya tidak bisa menilai kasus itu," ucap Susno Duadji.
Baca juga: Kuasa Hukum Ngotot Bharada E Jago Nembak, Kamaruddin Balas dengan Sindiran: Kita Semua Sudah Pintar
Pegang Glock November 2022
Belakangan LPSK buka suara, bahwa Bharada E bukanlah jago tembak dan bukan juga ajudan Ferdy Sambo yang pangkatnya sebagai jenderal bintang dua.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menjelaskan, Bharada E merupakan sopir untuk akomodasi Ferdy Sambo sehari-hari.
"Harus diketahui, Bharada E ini bukan sniper, bukan ajudan (ADC). Bharada E ini adalah sopir," kata Edwin Partogi kepada wartawan pada Kamis (4/8/2022).

Edwin Partogi mendapatkan keterangan berdasarkan hasil pemeriksaan asesmen psikologis terhadap Bharada E tempo hari.
"Info dari Bharada E, beliau sopir untuk Irjen Ferdy Sambo," ucap Edwin Partogi.
Menariknya, Edwin Partogi menjelaskan Bharada E adalah anggota Polri yang baru menggunakan senjata pada November 2021 dan tidak mahir menembak.
"Dalam penelusuran kami, Bharada E bukan (anggota) jago tembak," beber Edwin.
Selama menjalani pemeriksaan asesmen psikologis di LPSK, Bharada E belum pernah terlibat baku tembak dengan orang lain di manapun.
Dalam arti lain, kejadian yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo adalah insiden pertama Bharada E terlibat baku tembak.
"Bharada E mengatakan belum pernah menembak orang sebelumnya," ucap dia.
Baca juga: Bukan Bharada E, Terungkap Ada Sosok Setiap Pagi Datangi Rumah Tersangka Kasus Brigadir J di Manado
Bharada E juga baru memakai Glock 17 pada November 2021 dan mendapatkannya dari Divisi Propam Polri di mana Ferdy Sambo sebagai atasannya.
"Dia (Bharada E, red) baru dapat pistol itu bulan November tahun lalu, menurut keterangannya itu dari Propam," kata Edwin lagi.
Terkahir kali Bharada E latihan menembak pada Maret 2022 lalu. Sedangkan insiden baku tembak pada empat bulan setelahnya yakni pada 8 Juli 2022.

"Dalam beberapa keterangan memang menurut kami ada yang perlu di-crosscheck kebenarannya. Kami juga belum meyakini," tukas Edwin.
Awal rilis kasus kematian Brigadir J, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi pada Selasa (12/7/2022), mengatakan bahwa Bharada E penembak nomor satu kelas satu di Resimen Pelopor Brimob.
Burdhi Herdi juga menyebut Bharada E ajudan Ferdy Sambo.
Belakangan yang menjadi perhatian, Bharada E dibekali pistol Glock 17 buatan Austria saat adu tembak dengan Brigadir J yang memakai HS 19, pistol buatan Kroasia.
Penelusuran TribunJakarta, Glock 17 adalah pistol yang dirancang oleh Gaston Glock, insiyur dan pengusaha Austria. Pistol ini menggunakan peluru kaliber 9 MM dengan magasin 17 peluru.
Glock adalah pistol semiotomatis dengan jarak tembak maksimal 50 meter.
Glock banyak dipakai oleh polisi di beberapa negara Eropa. Di tingkat Polri, Glock 17 adalah pistol pegangan jenderal.
SIMAK VIDEONYA: