Terjaring Razia, Curhat PSK Lebih Senang Dapat Berondong Tapi Tetap Layani Kakek Ompong Demi Cuan
Curhat PSK di Probolinggo lebih senang mendapatkan pelanggan berondong. Tapi mereka tetap melayani kakek-kakek gigi ompon demi cuan.
Banyak PSK di Puncak yang biasanya menjajakan diri di tempat lokalisasi, kini memilih menawarkan diri melalui MiChat.
Hal itu dikarenakan para pelanggan di tempat lokalisasi kini sudah sepi.
“Udah beda zaman, dulu emang ke lokasi sekarang kan udah canggih tinggal download aplikasi MiChat langsung bisa booking,” tutur Anggrek kepada TribunnewsBogor.com, Senin (4/7/2022).
Anggrek pun mengaku, saat ini ia kerap melayani pelanggannya itu di tempat kosannya yang berada di kawasan Puncak Bogor.
“Lebih enak kan gak ada potongan," tutur dia.
Ia pun mengaku bayarannya untuk sekali kencan tidak lebih dari Rp 500 ribu.
"Kalau sekarang Rp 350 ribu per malam, Rp 300 ribu net,” kata Anggrek lagi.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Cisarua, Efendi mengatakan belum menerima laporan adanya praktek prostitusi di sejumlah vila sewaan dan belum adanya laporan bisnis prostitusi melalui aplikasi.
Namun demikian, dirinya akan melakukan razia dan patroli terhadap vila yang disinyalir jadi tempat praktek prostitusi.
Efendi pun mengatakan, saat ini Satpol PP Kecamatan Cisarua juga tengah melakukan pengamanan libur sekolah.
Di antaranya dengan melakukan razia penjual miras serta tempat yang dijadikan sekelompok remaja melakukan perbuatan negatif.
"Di libur sekolah ini kita antisipasi melakukan giat razia seminggu dua kali," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul 6 PSK Terjaring Razia, Mengaku Lebih Bergairah saat Layani Berondong, dan di TribunnewsBogor.com dengan judul Curhatan PSK di Puncak Makin Laris Manis Jajakan Diri Tanpa Mucikari, Ternyata Rahasianya karena Ini