Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ferdy Sambo Sudah Dicopot, Keluarga Sebut Masih Ada 13 Barang Brigadir J Raib, Sengaja Dihilangkan?
Meski Ferdy Sambo sudah dicopot oleh Kapolri, keluarga Brigadir J menyebut ada 13 barang milik almarhum yang masih misterius. Sengaja dihilangkan?
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
"Masih dalam penyidikan, tunggu sidang dulu baru kita sampaikan," jelasnya.
Sebelumnya, saat diperiksa Bareskrim Polri, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak juga mempertanyakan keberadaan barang-barang kliennya.
Kata polisi

Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pakaian terakhir yang digunakan Brigadir J saat kejadian dan ponselnya kini sudah berada di tangan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
"Sudah ada di Labfor (laboratotiun forensik, red) Polri," kata Dedi saat dihubungi, Rabu (3/8/2022).
Di sisi lain, Dedi juga menanggapi soal klaim dari pihak Brigadir J yang menyebut penyidik tim khusus (timsus) Polri yang terlihat tertutup untuk membeberkan pengungkapan kasus tersebut.
Penyidik, hanya meminta pihak Brigadir J untuk bersurat kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto terkait penanganan kasusnya.
"Nanti, kan, dibuka di persidangan pengadilan negeri," kata Dedi Prasetyo.
Sengaja dihilangkan?
Baca juga: Ungkap Pembunuhan Koki sampai Holywings, Prestasi AKBP Ridwan Soplanit Runtuh di Kasus Brigadir J
Saat ini pihak keluarga Brigadir J masih menunggu perihal kabar barang-barang Brigadir J yang masih misteri keberadaanya.
Apakah barang-barang milik Brigadir J sengaja dihilangkan atau memang diamankan untuk kepentingan penyidikan.
Pasalnya, saat jumpa pers pada Kamis malam, Kapolri mengakui ada anggotanya yang berusaha menghilangkan barang bukti dalam kasus Brigadir J.
Kapolri mencontohkan beberapa tindakan tidak profesional yang dilakukan 25 personel Polri yang kini diperiksa Inspektorat Khusus (Irsus) seperti pengambilan CCTV di TKP tanpa prosedur, menyembunyikan, dan menghilangkan atau merusak barang bukti.
"Sampai pada dugaan manipulasi serta upaya merekayasa kronologis peristiwa dan juga penyembunyian fakta," katanya.
"Dan tentunya harapan saya proses penanganan tindak pidana terkait dengan meninggalnya Brigadir Yoshua ke depan akan berjalan dengan baik.
Dan saya yakin Timsus akan bekerja keras dan kemudian menjelaskan kepada masyarakat dan membuat terang tentang peristiwa yang terjadi," kata Kapolri.
Sebagian artikel ini disarikan dari TribunJambi.com dengan judul Keluarga Sebut Ada 13 Barang Brigadir Yosua yang Belum Dikembalikan