Buntut Polemik Penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta, DPRD DKI Bakal Panggil Dinkes
Buntut polemik penjenamaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) jadi Rumah Sehat untuk Jakarta, DPRD DKI berencana memanggil Dinas Kesehatan DKI Jakart.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Buntut polemik penjenamaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) jadi Rumah Sehat untuk Jakarta, DPRD DKI berencana memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ali Muhammad Johan mengatakan, pemanggilan dilakukan guna meminta keterangan Dinkes perihal urgensi penjenamaan ini.
"Hal ini (penjenamaan) akan menjadi diskusi yang lebih lanjut antara Komisi E dengan Dinkes," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/8/2022).
Sebagai informasi, penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta yang dibuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menimbulkan pro dan kontra.
Banyak kalangan yang mempertanyakan tujuan penjenamaan ini, apakah mengubah nomenklatur atau hanya sekedar branding untuk mengubah paradigma masyarakat soal rumah sakit.
Baca juga: Anies Baswedan Ubah RSUD jadi Rumah Sehat untuk Jakarta, Ali Demokrat: Saya Lihat karena Pandemi
Melalui forum resmi tersebut, segala pernyataan dari masyarakat itu akan ditanyakan langsung oleh Komisi E kepada pihak Dinkes.
"Kami juga harus mempertanyakan kepada pihak yang memang paling berkompeten untuk menjawab, dalam hal ini kan Dinkes dan juga dalam forum yang resmi," ujarnya.
Walau demikian, ia belum bisa memastikan kapan Dinkes bakal dipanggil Komisi E.
Politikus Demokrat ini menyebut, saat ini dirinya tengah berkoordinasi dengan pimpinan Komisi E untuk memanggil Dinkes DKI.
"Kalau dijawab di media, di mana, mungkin kan bisa bergeser narasinya, tidak sesuai apa yang diekspektasikan, yang mungkin dipertanyakan jawabannya. Jadi ini memang harus ada forum resminya," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan penjemaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.
Penjemanaan atau umum dikenal dengan istilah branding pada RSUD ini sudah dirancang sejak lama.Di mana, ide gagasan ini sudah mulai dibahas pada tahun 2019 lalu. Namun harus terhenti lantaran adanya pandemi Covid-19.
"2020 mulai awal, mulai kita siapkan langkah-langkahnya lalu muncul pandemi sehingga ini terhenti, baru kemudian diaktifkan lagi setelah kita bisa suasananya lebih memungkinkan," katanya di RSUD Cengkareng, Rabu (3/8/2022).
Adapun alasan penjenamaan ini turut dibeberkan oleh eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.