InfraDigital Foundation Buka Program SMK Pusat Keunggulan Cyberwarriors 2022

InfraDigital Foundation dan Mastercard berkolaborasi untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi cybersecurity bagi siswa SMK

Istimewa
InfraDigital Foundation (IDF) dan Mastercard berkolaborasi untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi cybersecurity bagi generasi muda Indonesia, khususnya siswa SMK . 

Melalui program ini, Kemendikbud-Ristek melakukan penyepadanan dukungan terhadap kontribusi Mastercard yang memberikan pendanaan pelatihan cybersecurity. Penyepadanan dukungan pemerintah dapat melalui penyediaan komputer kepada kepada sekolah binaan: SMKN 2 Jakarta dan SMKS Wikrama Bogor.

Program ini akan melibatkan 300 siswa, alumni muda, dan guru dari kedua sekolah tersebut.

Program pelatihan ini akan diintegrasikan dengan kurikulum sekolah yang terdiri dari materi modul CompTIA Network+, Linux+, dan Security+, sertifikasi global, serta job channeling untuk memperluas kesempatan bagi para siswa dalam mendapatkan pekerjaan pada bidang IT/Cybersecurity.

Program ini akan berlangsung selama Agustus hingga Desember 2022.

Dalam kegiatan peresmian ini, acara dimulai dengan sambutan dari Saryadi, S.T., M.B.A, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kemendikbud-Ristek diikuti dengan sambutan dari Navin Jain, Presiden Direktur PT. Mastercard Indonesia, serta Wakil Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Dr.Dra Hj. Hj Otin Martini, MPd.

“Melalui program SMK Pusat Keunggulan Cyberwarriors sebagai bagian dari program Cyersecurity Training ini kami harapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi dengan membekali peserta untuk menjadi Tech Talent baru khususnya bidang cybersecurity yang sudah siap dan matang dalam memasuki dunia kerja” ungkap Muhammad Rofi, selaku Chairman InfraDigital Foundation dalam sambutan pembukaan launching SMK-PK Cybersecurity.

Sedangkan, Saryadi mengungkapkan Program SMK-PK Cybersecurity adalah upaya gotong royong antara pemerintah dan swasta untuk bersama-sama memberikan dukungan dalam pengembangan
SMK pusat keunggulan dan guna terwujudnya link and match antara smk dengan industri.

Saryadi juga menambahkan bahwa Kemendikbud-Ristek dalam memberikan dukungannya tidak hanya diberikan dalam satu tahun.

"Namun akan kami kawal sekurang-kurangnya tiga tahun, bahkan sampai empat tahun, sesuai dengan proyeksi bagaimana sekolah tersebut bertransformasi," katanya.

Sementara, Wakil Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II, Dr.Dra Hj. Hj Otin Martini, MPd berharap tidak ada lagi lulusan SMK yang menganggur.

"Tetapi lulusan SMK bisa benar-benar menjadi SMK Bisa dan Hebat. Apalagi saat ini kurikulum kita sudah di combine antara apa yang dibutuhkan di industri akan diajarkan di sekolah," ungkapnya.

President Director, PT Mastercard Indonesia Navin Jain menilai adanya kebutuhan untuk fokus dalam keamanan siber seiring upaya Indonesia untuk terus mempercepat transformasi digital

Ia menuturkan kekurangan keterampilan keamanan siber terus memiliki berbagai tantangan dan dampak di Indonesia.

"Mastercard senang berkolaborasi dengan IDF dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk meningkatkan keterampilan anak-anak muda di SMK melalui program SMK PK guna mendukung agenda transformasi digital dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Indonesia. Kolaborasi ini juga merupakan bagian
dari komitmen Mastercard untuk menjadikan 1 miliar orang dan 50 usaha mikro dan kecil bagian dari ekonomi digital di tahun 2025," katanya.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved