Cacar Monyet Masuk Indonesia, Pemkab Tangerang Mulai Waspadai Pengawasan Taman Monyet Solear
Pemerintah Kabupaten Tangerang mulai mewaspadai masuknya cacar monyet alias monkeypox di wilayahnya.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Elga H Putra
Satu diantaranya menyebarluaskan informasi tentang cacar monyet melalui konten edukasi Instagram, situs dan spanduk.
"Memantau dan melaporkan laporan jika ada kasus yang ditemukan sesuai dengan definisi operasional," ujar Sumihar.
"Juga meningkatkan kewaspadaan dengan upaya early surveilans," tambahnya lagi.
Dinkes Kabupaten Tangerang juga mempersenjatai setiap Puskesmas, rumah sakit, dan Laboratorium yang ada di Kabupaten Tangerang.
Sama seperti pencegahan Covid-19, Sumihar meminta warganya untuk tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar.
"Dapat dengan menggunakan masker, karena cacar monyet dapat menyebar melalui mulut ke mulut. Juga dengan menghirup serpihan kulit atau virus misalnya dari pakaian orang yang terinfeksi," ungkap Sumihar.
Langkah-langkah pencegahan juga harus tetap dijalankan seperti mengonsumsi vitamin disertai makan makanan bergizi.
Kemudian membersihkan dan disinfeksi lingkungan serta PHBS.
"Sampai saat ini pengobatan yang spesifik untuk cacar monyet masih terbatas tahap pengembangan. Pengobatan lebih bersifat simptomatis dan suportif," papar Sumihar lagi.
Pasien yang menderita penyakit cacar monyet akan merasakan sejumlah gejala yang terbagi ke dalam dua periode, yakni periode masa invasi selama 0-5 hari dan masa erupsi 1-3 hari.
Baca juga: Gejala Mirip, Simak 7 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air dan Cacar Biasa
Dikutip dari Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Cacar Monyet yang dikeluarkan oleh Kemenkes, berikut gelaja yang dirasakan penderita cacar monyet:
1. Masa Invasi
Gejala awal yang dirasakan penderita cacar monyet akan dirasakan selama 0-5 hari.
Selama masa itu, penderita akan merasakan gejala seperti:
• Demam tinggi