Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Tegas Deolipa Yumara Sebut Kliennya Diduga Dipaksa Cabut Kuasa, Bharada E Beri Kode Rahasia di Surat

Dalam surat pencabutan kuasa yang beredar, Bharada E rupanya sudah menyematkan kode rahasia yang disebut Deolipa Yumara sebagai tanda dalam paksaan.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Beredar surat cabut kuasa dari pengacara yang dibuat Bharada E. Deolipa Yumara sebut kliennya diduga dipaksa, sebbut ada kode rahasia di surat tersebut. 

Namun jika dua hal tersebut tidak ada, Deolipa Yumara menyepakai Bharada E dalam paksaan.

Deolipa Yumara menyebut Bharada E dalam paksaan membuat surat tersebut.
Deolipa Yumara menyebut Bharada E dalam paksaan membuat surat tersebut. (YouTube TvOneNews)

"Kalau gak ada itu berarti ada unsur pemaksaan terhadap anda, kalau ada surat yang anda tandatangani," ucap Deolipa Yumara kepada Bharada E.

"Oke bang, sepakat bang, lahir batin bang," kata Bharada E menjawab.

Menyoroti surat pencabutan kuasa yang beredar, tak terlihat Bharada E menyertakan jam di samping materai yang telah ditandatangani.

Walau dalam surat tersebut Bharada E mengaku membuatnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Namun melihat temuannya, Deolipa Yumara yakin Bharada E dalam keadaan terpaksa.

"Makannya surat kuasa saya dengan dia selalu ada tanggal di samping materi di atas tanda tangan dan jamnya,"

"Nah, saya dapat surat kuasa ini hanya ada tandatangan aja. Tanggal dan jamnya gak ada, artinya apa? Artinya Bharada E dalam paksaan, dia kasih kode ke kita juga,"

"Ini saya kasih kode ke masyarakat Indonesia karena kami berdua punya kesepakatan mengenai, tanggal di samping materi yang tulis tangan dan jamnya,"

"Nah surat kuasa yang saya dapat ini gak ada. Jadi ini kode dari dia, kode dari Bharada E ini saya sampaikan ke masyarakat Indonesia,"

"Surat pencabutan kuasa ini ada unsur tidak dalam kebebasan Bharada E menandatanganinya," tutur Deolipa Yumara.

Baca juga: Kaus Putih Brigadir J Saksi Bisu Kawal Putri Candrawathi Terakhir, Pakai Baju Serupa saat Ultah Adik

Meski surat tersebut benar dibuat Bharada E, Deolipa Yumara menyebut tidak sah ada pencabutan kuasa.

Pasalnya dikatakan Deolipa Yumara, dalam pencabutan kuasa antara klien dan pengacara harus bertemu.

"Sepanjang tidak bertemu, berarti tidak ada kesepakatan pencabutan kuasa dalam bentuk apapun juga,"

Apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa Bharada E tiba-tiba cabut kuasa kepada Deolipa Yumara dan Burhanuddin?
Apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa Bharada E tiba-tiba cabut kuasa kepada Deolipa Yumara dan Burhanuddin? (Kolase Foto TribunJakarta)

"Jadi kita harus bertemu dulu, tanpa bertemu dianggap kuasa berjalan terus," sambung Deolipa Yumara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved