Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Alibi Ferdy Sambo Soal Motif Pembunuhan Brigadir J, Kamaruddin Bandingkan dengan Wibawa Tukang Becak

Patahkan alibi Ferdy Sambo sial motif pembunuhan kepada Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membandingkan wibawa sang jenderal dengan tukang becak.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Patahkan alibi Ferdy Sambo sial motif pembunuhan berencana kepada Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membandingkan wibawa sang jenderal dengan tukang becak. 

"Masa istrimu sudah dilecehkan di Magelang pakai pistol sesuai laporan di Polres Jaksel.

Tapi kamu membiarkan istrimu dikawal oleh orang yang mengancam istrimu, logis ga?," lanjut Kamaruddin.

Ferdy Sambo tutupi kebohongan dengan kebohongan

Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menilai pengakuan Ferdy Sambo terkait dugaan pelecehan Brigadir J di Magelang hanya karangan semata. Rekaman CCTV jadi bantahan?
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menilai pengakuan Ferdy Sambo terkait dugaan pelecehan Brigadir J di Magelang hanya karangan semata. Rekaman CCTV jadi bantahan? (Kolase TribunJakarta.com)

Sebelumnya, Kamaruddin menuding Ferdy Sambo mulai mencari-cari alasan dengan menutupi kebohongan dengan kebohogan.

Dirinya khawatir, cara yang dilakukan Ferdy Sambo justru akan membuat institusi Polri menjadi malu.

"Jadi Kadiv Propam ini menggali kebohongan untuk menutup kebohongan. Yang ada nanti institusi Polri jadi malu.

Tidak ada orang yang menyerahkan istrinya untuk dikawal orang yang telah melecehkan istrinya kecuali Ferdy Sambo. Itu ndak masuk akal.

Anak SD saja bisa mencerna," kata Kamaruddin.

"Pertama katanya dilecehkannya itu di rumah dinas di Jakarta, maka dilaporkan ke Jaksel (Polres Jakarta Selatan). Sekarang jadi bergeser ke Magelang. Ini mabuk tanpa minum," sambungnya.

Di sisi lain, Kamaruddin mempertanyakan jika memang ada kasus pelecehan seksual maka seharusnya Ferdy Sambo langsung melaporkan kasus itu saat di Magelang.

"Kenapa dia bikin laporan di Jakarta Selatan kalau kejadiannya di Magelang.

Kenapa dia tidak perintahkan Kabid Propamnya untuk menangkap Yosua waktu di Jawa Tengah sana.

Tapi malah istrinya dikawal dengan baik dan tidak masalah sampai Jakarta, itu ngawur itu," kata dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved