Viral di Media Sosial
Viral Karyawatinya Dilecehkan Beramai-ramai oleh Teman Kantor di WA Grup, Apa Kata Kawan Lama Grup?
Kasus pelecehan yang dialami oleh karyawati Kawan Lama Grup oleh rekan sekerja viral di media sosial. Ini tanggapan perusahaan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Kasus pelecehan yang dialami oleh salah satu karyawati dari Kawan Lama Grup viral di media sosial.
Kasus itu menjadi sorotan publik usai diunggah oleh suami korban, Richo Pramono dengan akun @jerangkah di Twitter.
Menanggapi kasus tersebut, Kawan Lama Grup mengecam tindakan pelecehan seksual itu.
Kawan Lama Grup akan melakukan pendalaman terlebih dahulu terkait kasus itu.
"Terkait dengan case yang sekarang terjadi, yang diberitakan di mana-mana, kami perusahaan sedang melakukan pendalaman sebetulnya apa yang terjadi," kata Vice President Government Relations Kawan Lama Group, Dasep Suryanto saat ditemui TribunJakarta.com di Kembangan, Jakarta Barat pada Senin (15/8/2022).
Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual di M Bloc Jaksel Diduga Beraksi Dalam Kondisi Mabuk
Saat ini, pihaknya belum bisa menentukan terkait kasus pelecehan yang dialami korban.
Namun, bila ditemukan tindak pidana, pihak perusahaan mendukung untuk diproses lebih lanjut.
"Kalau ada aspek hukum kita mendukung untuk ditindaklanjuti," tambahnya.
Baca juga: VIRAL Punggung Wanita Ini Dilecehkan di Grup WA Teman Sekantor, Suami Murka hingga Tuntut Pemecatan
Sebelumnya diberitakan, Sebuah utas terkait pelecehan seksual yang dialami seorang karyawan perempuan viral di Twitter.
Utas viral itu diunggah oleh Richo Pramono dengan akun @jerangkah pada 13 Agustus 2022 kemarin.
Kasus pelecehan itu bermula saat istri Richo diminta untuk foto produk di kantornya.
Namun, fotografer produk itu memotret istri Richo di bagian punggung.
"Foto tersebut tidak digunakannya untuk kebutuhan kantor. Namun, untuk bahan melecehkan istri saya di Whatsapp," tulis Richo.
Richo mengatakan si fotografer memotret punggung korban ketika dia tidak tahu.