Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Spesial ke Jokowi Tepat di HUT RI, Kamaruddin Simanjuntak Berharap Brigadir J Disebut Pahlawan
Tak hanya itu, ada tiga permintaan lainnya yang disampaikan Kamaruddin Simanjuntak ke Jokowi terkait kliennya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM - Tepat di HUT RI hari ini 17 Agustus 2022, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak berharap kliennya diberi gelar pahlawan.
Permintaan itu diungkapkan Kamaruddin Simanjuntak spesial kepada Jokowi.
Tak hanya itu, ada tiga permintaan lainnya yang disampaikan Kamaruddin Simanjuntak terkait kliennya.
Kamaruddin berharap Jokowi dapat mewujudkan permintaannya tersebut tepat di peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Saat ini, Kamaruddin Simanjuntak menjadi kuasa hukum keluarga Brigadir J alias Yosua.
Baca juga: Kamaruddin Semprot Istri Ferdy Sambo, Pertanyakan Putri Candrawathi Gangguan Jiwa Usai Dipolisikan
Kamaruddin Simanjuntak membantu membela keluarga yang menuntut keadilan untuk Brigadir J.
Satu per satu upaya yang dilakukan Kamaruddin Simanjuntak dan tim berhasil.
Terkuak sesungguhnya Brigadir J ditembak bukan tewas karena tembak menembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Terungkap penambakan itu direncanakan langsung oleh Ferdy Sambo selaku atasan Brigadir J.
Sampai saat ini pun Kamaruddin Simanjuntak masih terus mendampingi keluarga Brigadir J menuntut keadilan.
Besok di tengah perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, Kamaruddin Simanjuntak berharap permintaannya dikabulkan Presiden Joko Widodo.
Mulanya, Kamaruddin Simanjuntak berharap Jokowi bisa memulihkan nama baik Brigadir J.
"Saya berharap Presiden Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus atau tepat di Hari Kemerdekaan ke-77, supaya memulihkan harkat dan martabat dan nama baik daripada almarhum serta keluarganya," kata Kamaruddin Simanjuntak dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Official iNews, Selasa (16/8/2022).
Kemudian yang kedua, Kamaruddin Simanjutak berharap Brigadir J diangkat menjadi pahlawan kepolisian.
"Diangkat jadi pahlawan kepolisian yang berani menentang kejahatan," sambungnya.
Terakhir, Kamaruddin Simanjuntak berharap rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga dijadikan museum.
"Rumah dinas yang di Duren Tiga itu menjadi museum yang isinya mulai daripada dokumen kejahatan berkaitan dengan melawan hukum," sambungnya.
Semua dokumen tersebut diharapkan Kamaruddin Simanjuntak dapat disimpan di rumah tragedi itu dan dapat dikenang sepanjang masa.
Baca juga: Besok Hari Kemerdekaan RI, Kamaruddin Berharap 4 Permintaannya Soal Brigadir J Dikabul Jokowi
"Supaya ini menjadi catatan buruk yang tidak bisa diulangi di kepolisian," ucap Kamaruddin Simanjuntak.
Selanjutnya, Kamaruddin berharap presiden bisa memberikan kompensasi kepada orangtua Brigadir J.
"Karena orangtua sudah membina anaknya dengan begitu baik, sejak di kandungan sampai dengan besar disekolahkan dengan baik dan didaftarkan jadi polisi,"
"Supaya (orangtua) diberikan kompensi materiel dan imateriel," sambungnya.
Minta ketemu Putri Candrawathi
Putri Candrawathi ikut terseret dalam pusaran pembunuhan Brigadir J.
Kondisi Putri Candrawathi pun disebut terguncang.
Ia bahkan baru sekali muncul ke publik setelah peristiwa Brigadir J mencuat.
Terkait kondisi Putri Candrawathi, Kamaruddin Simanjuntak pun mengaku ingin dipertemukan.
Sebelum jadi pengacara, Kamaruddin mengaku lama jadi motivator di bidang marketing dan sales.
"Saya bisa menyemangati orang yang yang tidak percaya diri jadi percaya diri, yang bohong juga bisa tahu ketika saya lihat wajahnya dan saya kasih motivasi bisa menjadi jujur," papar Kamaruddin dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Metro TV, Rabu (3/8/2022) malam.
Karena itu, Kamaruddin menawarkan kepada penyidik untuk diberikan kesempatan bertemu dengan Putri Candrawathi.
"Karena pengalaman saya, saya menawarkan kepada penyidik supaya saya bisa dipertemukan dengan ibu Putri.
Baca juga: Tak Terbayang di Posisi Brigadir J: Berlutut Ketakutan, Ada Ferdy Sambo dan Bharada E Siap Nembak
Supaya saya berbicara dari hati ke hati, supaya beliau betul-betul semangat untuk memberikan keterangan yang sebenarnya," papar Kamaruddin.
Lebih lanjut, kuasa hukum Brigadir J itu berharap nantinya Putri Candrawathi bisa memberikan kesaksian tentang yang sebenarnya terjadi pada Jumat (8/7/2022).
"Kalau memang beliau tidak terlibat supaya terungkap dengan benar.
Tapi kalau dia terlibat katakan yang sejujurnya apa yang dilihat, dialami, didengar daripada timbul polemik kasihan institusi Polri terlalu berat bebannya," tutur Kamaruddin.
