Kebakaran Maut di Tambora

Janda Lansia Kepo Dengar Suara Berisik:Awalnya Dikira Lomba, Ternyata Jeritan Kebakaran Ruko Tambora

Pagi-pagi emak Ince (65) mendengar suara berisik dari luar rumahnya. Ternyata suara yang didengarnya bukan lomba, tapi malah kebakaran di ruko Tambora

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Warga lansia, Ince (65) - ruko dengan indekos di Jalan Duri Selatan I, Tambora, Jakarta Barat terbakar, pada Kamis (18/8/2022). Pagi-pagi emak Ince (65) mendengar suara berisik dari luar rumahnya. Ternyata suara yang didengarnya bukan lomba, tapi malah kebakaran di ruko Tambora 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Pagi-pagi emak Ince (65) mendengar suara berisik dari luar rumahnya.

Awalnya, ia mengira suara itu berasal dari perlombaan 17 Agustusan di depan rumahnya di Jalan Duri Selatan I, Tambora, Jakarta Barat.

Namun, suara itu berubah menjadi jeritan.

"Kirain ada lomba 17 Agustusan. Enggak tahunya saya lihat ada api, kok lomba ada api. Saya dengar suara jeritan kebakaran," katanya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (18/8/2022).

Lansia itu pun kemudian menggendong cucunya ke bawah untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Rumah Janda Lansia di Tambora Dipasangi Terali Besi Seperti Penjara, Pemilik Trauma Dibobol Maling

Saat kejadian, ia berdoa agar api yang membakar ruko di sebelahnya tidak menjalar ke rumahnya.

Warga lainnya, Siti, menambahkan garis perlombaan yang sudah dibuat di jalan depan ruko yang terbakar itu tak jadi dipakai untuk acara lomba 17 Agustusan.

Warga lansia, Ince (65) bersedia terali rumahnya dipotong di Jalan Duri Selatan I, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (18/8/2022).
Warga lansia, Ince (65) bersedia terali rumahnya dipotong di Jalan Duri Selatan I, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (18/8/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

"Enggak jadi karena ada kejadian begini (kebakaran). Yang lomba malah petugas damkar bawa-bawa air memadamkan api," pungkasnya.

Pascakebakaran naas itu, Ince mengizinkan petugas untuk mempreteli sebagian terali yang menutupi rumahnya.

"Saya enggak apa-apa. Kalau memang harus dibongkar mau enggak mau (terali), mengikuti aturan saja," kata janda lansia itu kepada TribunJakarta.com pada Kamis (18/8/2022). 

Dari luar rumahnya yang berbentuk ruko, ia melihat bagaimana petugas bekerja memotong terali besi.

Ia beralasan pemasangan terali di rumahnya semata demi keamanan.

Petugas gabungan melakukan pencopotan terali besi usai kebakaran menewaskan enam penghuni di ruko dengan indekos di Jalan Duri Selatan I, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (18/8/2022).
Petugas gabungan melakukan pencopotan terali besi usai kebakaran menewaskan enam penghuni di ruko dengan indekos di Jalan Duri Selatan I, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (18/8/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/Satrio Sarwo Trengginas)

"Karena kejahatannya banyak bener. Rumah saya sudah tiga kali dibobol maling," tambahnya.

Kejadian pertama, maling berhasil masuk ke rumahnya meski sudah diterali dan mencuri barang berharga.

Kedua, si maling tidak bisa masuk kemudian meninggalkan gembok dalam keadaan terbuka.

Kejadian terakhir sempat dipergoki anak Ince di bawah.

Baca juga: Petaka Rumah Berterali Rapat di Tambora Jadi Senjata Makan Tuan, Sebut Sudah 3 Kali Telan Korban

Kini, Ince ikhlas terali rumahnya sebagian dipreteli petugas.

"Saya mengizinkan demi kebaikan kita ya. Cuma saya minta terali yang di depan lantai dasar jangan dipotong," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda sebuah ruko di Jalan Duri Selatan I RT 006 RW 002, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.

Peristiwa kebakaran itu terjadi bertepatan dengan hari kemerdekaan RI ke-77 pada Rabu (17/8/2022) sekitar pukul 06.46 WIB.

Berkaca dari peristiwa naas itu, Pemerintah Jakarta Barat membongkar pemasangan terali di ruko yang menjadi penyebab para korban jiwa tak bisa menyelamatkan diri pada Kamis (18/8/2022).

Petugas gabungan melakukan pencopotan terali besi di ruko yang dijadikan rumah di Jalan Duri Selatan I, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (18/8/2022).
Petugas gabungan melakukan pencopotan terali besi di ruko yang dijadikan rumah di Jalan Duri Selatan I, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (18/8/2022). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com)

Petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Damkar, Satpol PP dan lain-lain dikerahkan untuk mencopot terali besi di lokasi kosan yang terbakar dan bangunan serupa di sisi kiri dan kanan.

"Instruksi yang disampaikan kepada kami dari pimpinan, bahwa harus segera dilakukan penertiban terkait pemasangan terali besi," kata Camat Tambora, Bambang.

Bambang melanjutkan sebanyak 5 ruko akan dilakukan pencopotan terali besi yang menutupi bangunan.

Sumber Api Diduga Berasal dari Kipas Angin

Polsek Tambora menduga ruko yang berada di Jalan Duri Selatan I, Tambora, Jakarta Barat, terbakar karena korsleting listrik.

Baca juga: Petaka Rumah Berterali Rapat di Tambora Jadi Senjata Makan Tuan, Sebut Sudah 3 Kali Telan Korban

Korsleting listrik terjadi di sebuah kipas angin di dalam ruko yang dijadikan indekos itu.

Hal itu diketahui saat polisi memeriksa penghuni kosan.

"Karena yang punya kamar tersebut sudah kami periksa, yang bersangkutan meninggalkan kosan itu jam 5 pagi.

Kemudian dia lupa mencabut kipas angin. Jadi kipas anginnya dalam keadaan nyala," kata Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar kepada TribunJakarta.com pada Kamis (18/8/2022).

Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar saat ditemui wartawan di lokasi kebakaran di Jalan Duri Selatan I, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (18/8/2022).
Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar saat ditemui wartawan di lokasi kebakaran di Jalan Duri Selatan I, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (18/8/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Keterangan penghuni kosan itu selaras dengan hasil penyelidikan polisi.

Polisi melihat steker kipas angin masih terpasang di stop kontak di dalam kamar kos.

"Pada saat kebakaran kita cek. Cuk (steker) dari kipas angin itu masih ada. Kita compare dengan kesaksian dia,

penyidik datang melihat bahwa benar kipas angin itu masih dalam keadaan terpasang," lanjutnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved