Cerita Kriminal
Duel Sengit 10 Menit Sopir Taksi Online di Bekasi Lawan Perampok yang Nyamar Jadi Penumpang
Sopir taksi online bernama Ujang Usman (42) selamat dari percobaan perampokan di Kabupaten Bekasi. Ia sempat menusuk pelaku yang nyamar jadi penumpang
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Penumpang tersebut mengaku bekerja sebagai kuli bangunan, dia baru saja pulang dari Tangerang bersama rekannya.
"Dia bilang temannya langsung pulang ke Cikarang, nah ini (pelaku) dia mau numpang tidur di rumah adeknya," ucapnya.
Hampir sekira 15 menit Ujang dan penumpang menunggu di dalam mobil, sampai tak ada lagi topik perbincangan di antara keduanya.
Batin sang sopir taksi online ini sempat mengeluh, rasa curiga perlahan menyelimuti suasana hatinya dini hari itu.
"Sekitar 15 menit itu, ngobrol di dalam mobil, makanya saya sempat batin lama banget ini, karena ngobrol sebentar abis itu diem lagi," jelas Ujang.
Duel 10 Menit
Sekitar 15 menit menunggu, adik pelaku datang menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja. Dia langsung memberikan uang ongkos taksi kepada korban.
Saat bersamaan penumpang yang duduk di kursi belakang kemudi langsung memiting, lengannya mengunci leher korban sambil mengancam menggunakan pisau cutter dan obeng.
"Langsung beraksi giniin (memiting) leher saya sambil megang cutter, tangan satu lagi megang obeng," ungkapnya.
Dalam keadaan terancam, Usman berusaha melawan dengan cara mendirong sandaran kursi kemudi dan mengigit tangan pelaku.
"Begitu obeng kerebut saya lepas, saya buka pintu keluar, nah di luar saya langsung diserang," jelas dia.
Usman tak gentar, pelaku ternyata mengeluarkan tingkat menyerupai pipa. Duel antara sopir taksi online dengan perampok bermodus penumpang terjadi.
Akibat insiden itu, Usman mengalami luka cukup parah di bagian kepala akibat dihantam menggunakan benda tumpul.
"Bergelutan sampe bekap dan saya menusuk dia menggunakan obeng sekitaran pinggang, posisi saya sudah lemah," ujarnya.
Dalam situasi terancam, Usman berteriak sekeras-kerasnya hingga suaranya didengar warga sekitar TKP.