Cerita Kriminal

Duel Sengit 10 Menit Sopir Taksi Online di Bekasi Lawan Perampok yang Nyamar Jadi Penumpang

Sopir taksi online bernama Ujang Usman (42) selamat dari percobaan perampokan di Kabupaten Bekasi. Ia sempat menusuk pelaku yang nyamar jadi penumpang

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Ujang Usman saat ditemui di kediamannya di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (19/8/2022). Sopir taksi online bernama Ujang Usman (42) selamat dari percobaan perampokan di Kabupaten Bekasi. Ia sempat menusuk pelaku yang nyamar jadi penumpang. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BABELAN - Sopir taksi online bernama Ujang Usman (42) selamat dari percobaan perampokan di Kabupaten Bekasi.

Pelaku perampokan yang menyamar menjadi penumpang berusaha menikam dari kursi belakang.

Malam itu Minggu (14/8/2022), Ujang seperti biasa mengaspal di jalanan Bekasi mencari penumpang.

Sudah ada satu sampai tiga penumpang yang diantar ke tempat tujuan, tak terasa waktu telah memasuki dini hari, Senin (15/8/2022).

Tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda order antar penumpang masuk, ia lantas menerima permintaan tanpa sedikit keraguan.

Hampir tiga tahun bekerja sebagai taksi online, Ujang seperti biasa mengajukan pertanyaan kepada kostumer.

Baca juga: Dirampok, Sopir Taksi Online Terluka 27 Jahitan Setelah Berduel dengan Penumpang di Bekasi

Jam menunjukkan pukul 01.15 WIB, calon penumpang minta dijemput di dekat Underpass Tambun, Kabupaten Bekasi.

Toyota Calya yang menjadi armada taksi online melaju menuju titik jemput, penumpangnya dini hari itu seorang pria.

"Saya dapet orderan dari Underpass Tambun tujuan ke Perumahan Villa Bekasi Indah, tapi maps-nya menuju Taman Kintamani," kata Ujang.

Ujang Usman saat ditemui di kediamannya di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (19/8/2022).
Ujang Usman saat ditemui di kediamannya di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (19/8/2022). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Selama di perjalanan, Ujang sama sekali tidak menaruh curiga sedikitpun. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari penumpangnya.

Sampai pada tujuan, tepatnya di Jalan Jalen Raya, depan Perumahan Kintamani, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, gelagat mencurigakan baru terlihat.

Penumpangnya meminta Ujang menunggu, sebab waktu itu dia tidak membawa uang tunai untuk membayar tarif taksi online.

"Dia nelfon adiknya minta dijemput, saya sempat tanya titiknya udah bener, terus dia bilang sudah bener," ungkapnya.

Baca juga: Sopir Taksi yang Cabuli Bocah di Kebayoran Lama Masuk DPO, Kak Seto Minta Pelaku Segera Ditangkap

Sambil menunggu, Ujang sempat berbincang dengan penumpangnya kala itu. Topik obrolan tidak jauh dari latar belakang pekerjaan.

Penumpang tersebut mengaku bekerja sebagai kuli bangunan, dia baru saja pulang dari Tangerang bersama rekannya.

"Dia bilang temannya langsung pulang ke Cikarang, nah ini (pelaku) dia mau numpang tidur di rumah adeknya," ucapnya.

Hampir sekira 15 menit Ujang dan penumpang menunggu di dalam mobil, sampai tak ada lagi topik perbincangan di antara keduanya.

Batin sang sopir taksi online ini sempat mengeluh, rasa curiga perlahan menyelimuti suasana hatinya dini hari itu.

"Sekitar 15 menit itu, ngobrol di dalam mobil, makanya saya sempat batin lama banget ini, karena ngobrol sebentar abis itu diem lagi," jelas Ujang.

Duel 10 Menit

Sekitar 15 menit menunggu, adik pelaku datang menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja. Dia langsung memberikan uang ongkos taksi kepada korban.

Saat bersamaan penumpang yang duduk di kursi belakang kemudi langsung memiting, lengannya mengunci leher korban sambil mengancam menggunakan pisau cutter dan obeng.

"Langsung beraksi giniin (memiting) leher saya sambil megang cutter, tangan satu lagi megang obeng," ungkapnya.

Dalam keadaan terancam, Usman berusaha melawan dengan cara mendirong sandaran kursi kemudi dan mengigit tangan pelaku.

"Begitu obeng kerebut saya lepas, saya buka pintu keluar, nah di luar saya langsung diserang," jelas dia.

Usman tak gentar, pelaku ternyata mengeluarkan tingkat menyerupai pipa. Duel antara sopir taksi online dengan perampok bermodus penumpang terjadi.

Akibat insiden itu, Usman mengalami luka cukup parah di bagian kepala akibat dihantam menggunakan benda tumpul.

"Bergelutan sampe bekap dan saya menusuk dia menggunakan obeng sekitaran pinggang, posisi saya sudah lemah," ujarnya.

Dalam situasi terancam, Usman berteriak sekeras-kerasnya hingga suaranya didengar warga sekitar TKP.

Beruntung ada pemuda yang datang, meneriaki pelaku hingga panik. Kedua pelaku kabur saat warga berusaha mengejar.

"Dia (pelaku) saya pikir mau ambil mobil saya soalnya mobil dalam posisi nyala, dia kabur pas ada ABG yang nyamperin pas saya teriak," ungkapnya.

Usman memastikan, tidak ada barang berharga miliknya yang berhasil dirampas pelaku.

Hanya saja, kepalanya harus mendapat 27 jahitan usai berduel selama kurang lebih 10 menit.

"Sorenya saya baru membuat laporan kepolisian, karena saya sudah menghubungi pihak Gojek, langsung di datangi tim satgas," tegas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved