Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Putri Candrawathi Punya Peran Besar di Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kabareskrim Ungkap Hal Ini

Putri Candrawathi ternyata mempunyai peran besar dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase TribunJakarta.com/Twitter/Kompas Tv
Momen istri Irjen Fery Sambo, Putri Candrawathi berselfie bersama tiga ajudannya sambil pilih pegang tangan Brigadir J. Terkini, Putri Candrawathi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J bersama Ferdy Sambo dkk. Padahal, semula diskenariokan Brigadir J tewas ditembak ajudan Bharada E karena melakun pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Putri Candrawathi ternyata mempunyai peran besar dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Peran Putri Candrawathi diungkap oleh sejumlah pihak, termasul Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Agus Andrianto menjelaskan bila Putri Candrawathi memiliki peran vital dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Tak sekadar menyaksikan pembunuhan, Putri Candrawathi ternyata merupakan sosok yang menggiring Brigadir J datang ke rumah dinas Ferdy Sambo sesaat sebelum dieksekusi.

Dari keterangan Agus Andrianto, diketahui Putri juga diduga turut mengikuti skenario yang dibangun oleh suaminya, Ferdy Sambo terkait kematian Brigadir J. Termasuk menjanjikan sejumlah uang kepada tiga tersangka lainnya.

"Mengikuti skenario yang dibangun oleh FS, bersama FS saat menjanjikan uang kepada RE, RR dan KM," ujar Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Baca juga: Pak, Sudah. Saya Akui Semua, Pak. Saya Yang Merekayasa, Saya Otaknya, Kata Ferdy Sambo

Saat dilakukan eksekusi terhadap Brigadir J, Putri ada di lantai 3 rumah dinas suaminya.

"(Putri) Ada di lantai 3 saat Riki dan Ricard ditanya kesanggupan untuk menembak almarhum Josua," kata Agus.

Komjen Pol Agus Andrianto
Komjen Pol Agus Andrianto (Youtube via Surya.co.id)

Berikut ini peran Putri Candrawathi :

1. Ikut rapat rencana pembunuhan 

Sebelum pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mengadakan rapat di rumah pribadinya di Jalan Saguling.

Terungkap Putri menangisi saat rapat itu, sedangkan saat Ferdy Sambo terlihat marah.

Rapat di rumah pribadi itu digelar beberapa jam sebelum eksekusi.

Hal itu diungkapkan Bharada E melalui kuasa hukumnya, Ronny Tapaessy dalam wawancara dengan TV One, Jumat (20/8/2022). 

Sebelum rapat, Putri dan rombongan ajudan, termasuk sopir, Kuat Maruf, baru pulang dari Magelang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved