17 Agustus 2022
Warga Berjatuhan ke Kali saat Jembatan Ambruk Lomba Agustusan, Driver Ojol Selamatkan Bocah Kelelep
Okta bercerita awalnya ia sedang duduk santai sembari menanti pertandingan tarung guling dimulai yang digelar di Kali Krukut.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Belasan ibu dan anak-anak berjatuhan ke Kali Krukut, usai jembatan yang digunakan saat menonton lomba Agustusan di Petojo Gambir Jakarta Pusat, ambruk pada Minggu (21/8/2022) sore.
Insiden itu terjadi karena jembatan tak kuat menahan beban puluhan warga yang sangat antusias menonton lomba tarung guling dalam rangka perayaan HUT ke-77 RI atau Agustusan.
Seorang driver ojol, Okta (25), menceritakan detik-detik penyelamatan korban anak kecil.
Okta bercerita awalnya ia sedang duduk santai sembari menanti pertandingan tarung guling dimulai yang digelar di Kali Krukut.
"Pas lagi duduk enggak lama tiba-tiba jembatan langsung ambruk," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Minggu (21/8/2022).
Namun, tiba-tiba jembatan sepanjang 12 meter yang terbuat dari bahan bambu itu ambruk.
Baca juga: Petaka Lomba 17-an di Gambir, Jembatan Ambruk Buat Lansia Sampai Bocil Jadi Korban
Seketika, belasan ibu-ibu dan anak-anak seketika tercebur ke kali.
Tanpa ragu-ragu, ia menceburkan diri ke kali keruh itu dan menolong anak kecil yang tenggelam.
"Saya refleks aja turun. Sempat awal mikirin hp buat orderan simpan di mana," ceritanya.

Saat berada di kali, Okta mengatakan tinggi air di kali mencapai sepinggang orang dewasa.
"Banyak anak kecil yang tenggelam. Makanya saya bantu yang kelelep,"
Okta bersyukur musibah ambruknya jembatan tidak menimbulkan korban jiwa.
Kronologi: Warga Bandel
Sebuah jembatan warga di Kali Krukut RT 011 RW 008, Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, tiba-tiba ambruk pada Sabtu (20/8/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.
Ambruknya jembatan yang menghubungkan permukiman warga RT 006 dan RT 011 RW 008 dengan Jalan Sekolah ini disebabkan tak kuat menahan beban warga yang memenuhi badan jembatan.
Mereka saat itu hendak menyaksikan lomba tarung guling yang akan segera dimulai.
Baca juga: Penampakan Kebakaran Hebat di Simprug Golf 2 Lahap 100 Rumah, Satu Warga Meninggal Karena Syok
Lomba tarung guling ini merupakan rangkaian acara hari kedua perayaan HUT RI ke 77 sedangkan hari pertama sudah diadakan pada Rabu (17/8/2022) kemarin.
Insiden ini terjadi diduga karena jembatan tak kuat menahan beban puluhan warga yang sangat antusias menonton lomba tarung guling yang digelar di Kalil Krukut.

Sebelum insiden itu terjadi, banyak ibu-ibu dan anaka-ank menonton sembari duduk di atas jembatan.
Ketua RT 011 RW 008 Petojo Utara, Prasiska, mengatakan sebenarnya pihak panitia lomba sudah melarang warga menonton di atas jembatan.
Namun, karena antusias tinggi, warga tak mengindahkan imbauan panitia.
"Awalnya sudah dilarang sama panitia, jangan nonton tarung guling di jembatan karena itu sudah lama," kata Pras kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Minggu (21/8/2022).
Apa yang dikhawatirkan Pras akhirnya terjadi.
Baru lomba mau dimulai, tiba-tiba Pras yang berada di kali Krukut mendengar suara dari arah jembatan.
"Saya ambil mic dan cek sound. Tiba-tiba bunyi krek-krek. Seketika roboh," tambahnya.
Jembatan sepanjang 12 meter x 1,3 meter yang seketika ambruk itu pun bikin kaget warga.
Baca juga: Kebakaran Putri Duyung Ancol Lahap 3 Penginapan dan 2 Mobil Pengunjung, Terdengar Ledakan dari Dapur
Warga yang menyaksikan di pinggiran kali langsung turun ke bawah menolong.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
"Korbannya ada dua. Lansia sama anak kecil. Yang lansia luka ringan karena kepentok besi sedangkan anak kecil hanya syok saja," ucapnya.