Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Sedekat Apa Kuat Maruf dengan Ferdy Sambo? Berani Semprot Bharada E hingga Ancam Bunuh Brigadir J
Ferdy Sambo sampai melibatkan Kuat Maruf dalam menyusun rencana pembunuhan ajudannya, Brigadir J. Siapa sosok Om Kuat sebenarnya?
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Seberapa dekat hubungan Kuat Maruf dengan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo?
Ferdy Sambo sampai melibatkan Kuat Maruf dalam menyusun rencana pembunuhan ajudannya, Brigadir J alias Yosua Hutabarat.
Ketika berada di Magelang, Jawa Tengah, Kuat Maruf sampai berani menyemprot Bharada E yang kala itu hendak menghampiri Putri Candrawathi bersama Bripka RR alias Ricky Rizal.
Kemudian fakta baru terungkap, Kuat Maruf juga mengancam Brigadir J sehari sebelum dibunuh Ferdy Sambo.
Kuat Maruf merupakan sosok yang memberikan ancama pembunuhan kepada Brigadir J hingga membuat almarhum curhat kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak.
Baca juga: Kuat Maruf Buat Brigadir J Sampai Nangis Sebelum Tewas, Lalu Bantu Rencana Bengis Ferdy Sambo
Lantas siapa Kuat Maruf? Seberapa dekat hubungannya dengan Ferdy Sambo?

Kuat Maruf merupakan sopir Putri Candrawathi yang sudah mengabdi kurang lebih 7 tahun.
Kuat Maruf diduga tahu betul peristiwa yang terjadi di Magelang sebelum Brigadir J tewas.
Ferdy Sambo mengaku geram mendapatkan laporan dari Putri Candrawathi terkait perilaku Brigadir J di Magelang.
Dikatakan Ferdy Sambo perilaku Brigadir J telah melukai harkat dan martabat keluarga.
Namun sampai saat ini tak diketahui, kejadian apa yang dimaksudkan oleh Ferdy Sambo.
Kuat Maruf berani semprot Bharada E
Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara sempat menceritakan peristiwa yang terjadi di Magelang.
Deolipa menjelaskan saat Bharada E dan Bripka RR sedang berada di luar rumah, tepatnya di sekolah Taruna Nusantara guna mengantar makanan untuk anak Ferdy Sambo atas perintah Putri Candrawathi, tiba-tiba ada telepon.
Sosok yang menelepon Bhadara E tersebut tak lain adalah Putri Candrwathi.
Sambil menangis tersedu, Putri Candrawathi menanyakan keberadaan Bripka RR kepada Bharada E.
"Di Magelang itu Ricki ( Bripka RR) dan Richard ( Bharada E) itu diperintahkan untuk antar makanan anaknya Sambo di Taruna Nusantara," ucap Deolipa.
Baca juga: Daftar Nama Seluruh Ajudan Ferdy Sambo, Siapa yang Disentil Pengacara Brigadir J Sosok Penghasut?
"Jam 5-6 sore, ditelepon lah oleh ibu Putri bilang 'Richard, itu Ricky di mana? tolong kemari' sembari nangis-nangis,"
"Richard kemudian ngasih handphone ini ke Ricky," kata Deolipa Yumara ketika menjadi narasumber di TV One, pada Kamis (11/8/2022).
Sesampainya di rumah, Bharada E dan Brigadir J langsung bergegas menemui Putri Candrawathi.

Namun tiba-tiba Kuat Maruf menghadang, dan menyemprot Bharada E tak ikut campur.
"Sampai di rumah, Ricky dan Richard naik ke atas. Tapi ada yang namanya Kuat (bilang) 'udah, Richard jangan ikut campur'," ucap Deolipa.
"Karena si Richard enggak mau ikut campur, dia enggak ngerti apa yang terjadi," imbuhnya.
Ancam Brigadir J
Sehari sebelum Brigadir J dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, ia sempat mendapatkan ancaman pembunuhan.
Ancaman pembunuhan itu disampaikan Brigadir J kepada Vera Simanjuntak.
"Ancaman pembunuhan itu ternyata berlanjut hingga 7 Juli 2022, sedangkan aksi penembakan terjadi pada 8 Juli 2022," kata Kamaruddin Simanjuntak, pengacara Brigadir J dalam program AIMAN.
Kamaruddin menyampaikan, ancaman pembunuhan kepada Brigadir J ini disertai dengan kalimat 'apabila dia naik ke atas akan dibunuh.'
Brigadir J juga berpamitan dengan Vera Simanjuntak dan memohon maaf atas dosa dan kekhilafan yang pernah diperbuat.
Belakangan terungkap 'skuad lama' pengancam Brigadir J adalah Kuat Maruf.
"Nah, kita tanya skuad ini siapa? Apakah ADC, penjaga atau sebagainya?" kata komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, dikutip dari Youtube Kompas TV, Senin (22/8/2022).
"Ternyata skuad yang dimaksud itu Kuat Maruf. Ternyata Si Kuat, bukan skuad penjaga," ungkap Komnas HAM.
Baca juga: Bukan Skuad, Terungkap Sosok yang Ancam Habisi Brigadir J, Info Sang Pacar Jadi Petunjuk
Kuat Maruf tahu tapi diam saja
Kabareskrim Komjen Agus Andianto mengatakan Kuat Maruf mengetahui pembunuhan Brigadir J tapi ia memilih tak melaporkannya.
"KM turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban," ujar Kabareskrim Komjen Agus Andianto, dalam jumpa pers Selasa (9/8/2022).
"Irjen Pol FS menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak-menembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga," lanjutnya.
Dalam kesempatan berbeda, Komjen Agus menjelaskan Kuat memberi kesempatan penembakan itu terjadi.
Sebagai informasi, Kuat ikut hadir saat Bharada Richard Eliezer atau Bharada E diperintah Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
"Memberi kesempatan penembakan terjadi, ikut hadir bersama Kuat, Richard saat diarahkan FS," kata Agus kepada wartawan, Rabu (10/8).
"Tidak melaporkan rencana pembunuhan itu," kata dia.
Polri sudah menetapkan Kuat Maruf, Bripka RR, Bharada E, Ferdy Sambo, dan Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.