Siap-siap Harga Pertalite Naik, Simak Update Harga BBM Subsidi di Jakarta per 24 Agustus 2022
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pada pekan ini Presiden Joko Widodo akan mengumumkan kenaikan harga BBM Subsidi jenis Pertalite dan Solar.
TRIBUNJAKARTA.COM - Masyarakat harap bersiap, harga Pertalite naik pekan ini. Simak harga BBM terbaru di Jakarta hari ini, Rabu (24/8/2022).
Kabar terkait kenaikan harga BBM Subsidi jenis Pertalite kian santer terdengar.
Lebih hebohnya lagi, isunya harga Pertalite naik dari harga semula Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter.
Kabarnya BBM Subsidi Pertalite dan Solar akan naik pada pekan ini.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga BBM Subsidi Pertalite dan Solar pada pekan ini.
"Nanti mungkin minggu depan (pekan ini) Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini (BBM Subsidi)," kata Luhut, Jumat (19/8/2022).
Namun, Luhut tak menjelaskan berapa besaran kenaikan harga Pertalite dan Solar tersebut.
Baca juga: Jadi Rp 10 Ribu, Benarkah Harga Pertalite Naik Pekan Depan?
Menanti pengumuman kenaikan harga BBM Subsidi, berikut update harga BBM Pertalite dan Solar per liter pada Rabu, 24 Agustus 2022.
Harga Pertalite
Jawa dan sekitarnya
- Provinsi DKI Jakarta : Rp 7.650
- Provinsi Banten : Rp 7.650
- Provinsi Jawa Barat : Rp 7.650
- Provinsi Jawa Tengah : Rp 7.650

- Provinsi D.I.Yogyakarta : Rp 7.650
- Provinsi Jawa Timur : Rp 7.650
- Provinsi Bali : Rp 7.650
- Provinsi Nusa Tenggara Barat : Rp 7.650
- Provinsi Nusa Tenggara Timur : Rp 7.650.
Sumatera
- Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam : Rp 7.650
- Provinsi Sumatera Utara : Rp 7.650
- Provinsi Sumatera Barat : Rp 7.650
- Provinsi Riau : Rp 7.650
- Provinsi Kepulauan Riau : Rp 7.650
- Kodya Batam (FTZ) : Rp 7.650
- Provinsi Jambi : Rp 7.650
- Provinsi Bengkulu : Rp 7.650
- Provinsi Sumatera Selatan : Rp 7.650
- Provinsi Bangka-belitung : Rp 7.650
- Provinsi Lampung : Rp 7.650
Kalimantan
- Provinsi Kalimantan Barat : Rp 7.650
- Provinsi Kalimantan Tengah : Rp 7.65
- Provinsi Kalimantan Selatan : Rp 7.650
- Provinsi Kalimantan Timur : Rp 7.65
- Provinsi Kalimantan Utara : Rp 7.650
Sulawesi, Papua, dan sekitarnya
- Provinsi Sulawesi Utara : Rp 7.650
- Provinsi Gorontalo : Rp 7.650
- Provinsi Sulawesi Tengah : Rp 7.650
- Provinsi Sulawesi Tenggara : Rp 7.650
- Provinsi Sulawesi Selatan : Rp 7.650
- Provinsi Sulawesi Barat : Rp 7.650
- Provinsi Maluku : Rp 7.650
- Provinsi Maluku Utara : Rp 7.650
- Provinsi Papua : Rp 7.650
- Provinsi Papua Barat : Rp 7.650.
Harga Solar
Jawa dan sekitarnya
- Provinsi DKI Jakarta : Rp 5.150
- Provinsi Banten : Rp 5.150
- Provinsi Jawa Barat : Rp 5.150
- Provinsi Jawa Tengah : Rp 5.150
- Provinsi D.I.Yogyakarta : Rp 5.150
- Provinsi Jawa Timur : Rp 5.150
- Provinsi Bali : Rp 5.150
- Provinsi Nusa Tenggara Barat : Rp 5.150
- Provinsi Nusa Tenggara Timur : Rp 5.150
Sumatera
- Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam : Rp 5.150
- Provinsi Sumatera Utara : Rp 5.150
- Provinsi Sumatera Barat : Rp 5.150
- Provinsi Riau : Rp 5.150
- Provinsi Kepulauan Riau : Rp 5.150
- Kodya Batam (FTZ) : Rp 5.150
- Provinsi Jambi : Rp 5.150
- Provinsi Bengkulu : Rp 5.150
- Provinsi Sumatera Selatan : Rp 5.150
- Provinsi Bangka-belitung : Rp 5.150
- Provinsi Lampung : Rp 5.150
Kalimantan
- Provinsi Kalimantan Barat : Rp 5.150
- Provinsi Kalimantan Tengah : Rp 5.150
- Provinsi Kalimantan Selatan : Rp 5.150
- Provinsi Kalimantan Timur : Rp 5.150
- Provinsi Kalimantan Utara : Rp 5.150
Sulawesi, Papua, dan sekitarnya
- Provinsi Sulawesi Utara : Rp 5.150
- Provinsi Gorontalo : Rp 5.150
- Provinsi Sulawesi Tengah : Rp 5.150
- Provinsi Sulawesi Tenggara : Rp 5.150
- Provinsi Sulawesi Selatan : Rp 5.150
- Provinsi Sulawesi Barat : Rp 5.150
- Provinsi Maluku : Rp 5.150
- Provinsi Maluku Utara : Rp 5.150
- Provinsi Papua : Rp 5.150
- Provinsi Papua Barat : Rp 5.150