Tanggapi Isu Perpecahan hingga Adanya Sekda Bayangan di Pemprov DKI, PSI: Akibat Praktek Nepotisme!
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mewanti-wanti Anies soal isu Sekda Bayangan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Kedua kelompok ini merujuk pada Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah Matali dan Asisten Pemerintah Sigit Wijatmoko yang merupakan lulusan IPDN.

Prasetyo menilai, Sigit kurang menghargai Marullah yang menurut struktur pemerintahan lebih tinggi dibandingkan eks Wali Kota Jakarta Utara itu.
"Sekarang sekda enggak dihargai oleh asistennya. Ini seperti ada sekda bayangan, namanya Sigit," ujarnya.
Prasetyo menyebut, adanya dua kubu di Pemprov DKI ini dikhawatirkan bisa mengganggu kinerja eksekutif.
Pasalnya, pejabat struktural punya fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai dengan tingkat kedudukannya dalam organisasi.
"Di bawah gubernur itu pangkat yang paling tinggi yang mengelola ASN adalah sekda. Sekarang kalau gini gimana mau jalan ini pemerintahan," tuturnya.