Tanggapi Isu Perpecahan hingga Adanya Sekda Bayangan di Pemprov DKI, PSI: Akibat Praktek Nepotisme!

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mewanti-wanti Anies soal isu Sekda Bayangan.

Instagram/@ara.sastroamidjojo
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo. Annagra mewanti-wanti Anies soal isu Sekda Bayangan. 

Kedua kelompok ini merujuk pada Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah Matali dan Asisten Pemerintah Sigit Wijatmoko yang merupakan lulusan IPDN.

Sekda DKI jakarta Marullah Matali (kiri) dan Sigit Wijatmoko. Pemprov DKI diesbut terbelah jadi dua kubu antara kubu IPDN dan umum.
Sekda DKI jakarta Marullah Matali (kiri) dan Sigit Wijatmoko. Pemprov DKI diesbut terbelah jadi dua kubu antara kubu IPDN dan umum. (Tribun Jakarta)

Prasetyo menilai, Sigit kurang menghargai Marullah yang menurut struktur pemerintahan lebih tinggi dibandingkan eks Wali Kota Jakarta Utara itu.

"Sekarang sekda enggak dihargai oleh asistennya. Ini seperti ada sekda bayangan, namanya Sigit," ujarnya.

Prasetyo menyebut, adanya dua kubu di Pemprov DKI ini dikhawatirkan bisa mengganggu kinerja eksekutif.

Pasalnya, pejabat struktural punya fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai dengan tingkat kedudukannya dalam organisasi.

"Di bawah gubernur itu pangkat yang paling tinggi yang mengelola ASN adalah sekda. Sekarang kalau gini gimana mau jalan ini pemerintahan," tuturnya.

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved