Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Tangis Dokter Forensik Brigadir J, Ketua Komnas HAM Tak Heran Hasil Autopsi Ulang
Dokter-dokter forensik yang melakukan autopsi awal jenazah Brigadir J menangis di hadapan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. Ini curhat mereka.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Dokter-dokter forensik yang melakukan autopsi awal jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menangis di hadapan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
Curhat para dokter forensik tersebut terkait hasil autopsi kedua terhadap jenazah Brigadir J.
Dimana hasil autopsi ulang tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil autopsi awal.
Ahmad Taufan Damanik pun meminta nama baik para dokter forensik yang melakukan autopsi awal jenazah Brigadir J itu dipulihkan.
“Jadi saya kira nama dokter-dokter forensik itu juga harus kita pulihkan. Karena tuduhan itu menurut saya tidak sehat buat mereka. Mereka nangis di depan saya,” tutur Taufan dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Di Hadapan Anggota DPR, Kapolri Ungkap Perlakuan Kejam Ferdy Sambo, Brigadir J Terkapar Tak Berdaya
Taufan menyebut, sejak awal pihaknya sudah percaya dengan hasil autopsi pertama.
Tetapi ketika publik meragukan hasil autopsi yang pertama, pihaknya pun bisa menerima.
“Ya kita legowolah, kita tunggu kan. Sekarang hasil autopsi kedua apa? Sama kan dengan hasil autopsi pertama.”
 
“Tapi okelah, kita hormati semua dalam rangka mencari keadilan yang sesungguhnya, ndak papa,” imbuhnya.
Meski demikian, ia menilai hasil autopsi kedua terhadap jenazah Brigadir J tidak mengherankan bagi Komnas HAM.
“Tapi saya kira tidak ada yang mengherankan buat kami ketika hasilnya memang semata-mata hasil kematian karena tembakan.”
Baca juga: Bareng Timsus, Kapolri Rapat Kerja Bersama Komisi III DPR Bahas Kasus Brigadir J: Kami Solid Pak!
Sebelumnya diberitakan, hasil autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J menunjukkan bahwa tidak ada kekerasan lain selain kekerasan senjata api.
Meski demikian, diketahui juga ada dua jarinya yang patah.
Ketua tim dokter forensik yang melakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir J, Ade Firmansyah Sugiharto menjelaskan, penyebab jari patah tersebut akibat sambaran peluru keluar.
“Tidak ada kekerasan di tempat lainnya, saya bisa pastikan di sini, dengan penelitian kami, tidak ada kekerasan selain kekerasan senjata api.”


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											