Harga Telur Tembus Rp 30 Ribu Lebih Per Kg, Pedagang Pasar Desak Mendag Cari Solusi
IKAPPI mendesak Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan lakukan upaya untuk menekan kenaikan harga telur.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mendesak Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan lakukan upaya untuk menekan kenaikan harga disejumlah komoditas pangan, terutama telur.
"Menurut kami ini harga tertinggi dalam sejarah 5 tahun terakhir kementrian perdagangan bekerja, kami berharap agar persoalan di lapangan seperti persoalan pangan, petelur, persoalan distribusi menjadi persoalan yang fokus harus di selesaikan bukan lari dari persoalan."
"IKAPPI meminta kepada kementrian perdagangan untuk melakukan upaya-upaya lanjutan tidak hanya berstatement yang justru akan membuat kegaduhan," ujar Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Jumat (26/8/2022).
Oleh sebab itu, IKAPPI menyayangkan pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang meminta agar masyarakat tidak meributkan kenaikan harga telur ayam.
Padahal, harga telur ayam perkilogramnya masih dibandrol di atas Rp30 ribu.
Baca juga: Harga Telur di Jakarta Meroket, Wagub Ariza Sebut karena Faktor Cuaca
Bila merujuk pada https://infopangan.jakarta.go.id/, harga telur ayam hari ini mencapai Rp 30.989 perkilogramnya.
"Upaya-upaya ini yang di harapkan adalah mengumpulkan peternak-peternak besar atau petelur-petelur besar dalam rangka mencari solusi dan langkah apa yang harus di lakukan ke depan bukan justru menyampaikan bahwa supply berlebih dan kita tidak boleh ribut," lanjutnya.
"Telur adalah komoditas yang cukup besar permintaannya jika tinggi harganya maka jadi masalah. Kami harapkan bisa menyelesaikan persoalan telur dalam waktu sesingkat-singkatnya," pungkasnya.