Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Paling Menderita Tapi Orang Tua Brigadir J Malah Terlupakan, Namanya Tak Disebut Ferdy Sambo dan DPR

Ketua Civil Society Indonesia, Irma Hutabarat mengatakan keluarga terutama orang tua Brigadir J adalah pihak yang paling menderita.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
kolase Instagram
Ketua Civil Society Indonesia, Irma Hutabarat mengatakan keluarga terutama orang tua Brigadir J adalah pihak yang paling menderita. 

"Kalau buat kami pak Sambo nggak perlu minta maaf kepada kami, kami minta dia dipecat secara tidak hormat, karena bagi kami peemintaan maaf dia tidak perlu, yang penting dia dihukum seberat beratnya sesuai pasal 340," jelasnya.

Namun kata Roslin jika Ferdy Sambo meminta maaf, sebagai manusia keluarga Brigadir Yosua akan menerima, namun tetap meminta hukuman terberat tetap dijatuhakan.

"Kalau dia minta maaf ya kita terima tapi ya tetap hukuman berlaku yang seberat beratnya," tutupnya.

Putri Candrawathi Tak Punya Hati Seorang Ibu?

Irma Hutabarat mengomentari terkait bungkamnya Putri Candrawathi soal kasus pembunuhan  Brigadir J.

Irma Hutabarat menilai bungkamnya Putri Candrawathi adalah bentuk ketiadaan perasaan sebagai ibu.

Pernyataan Irma ini berlandaskan dari membandingkan dengan perasaan ibu dari Brigadir J, Rosti Simanjutak.

Sehingga, menurutnya, saat ini tinggal menunggu terketuknya perasaan dari istri Ferdy Sambo itu untuk berbicara di depan publik.

Kondisi ini pun membuat Irma menilai Putri Candrawathi tidak memiliki empati sebagai ibu layaknya Rosti.

Baca juga: Semakin Jelas Jejak Tabungan Brigadir J yang Raib Dikuras, Terkait Rahasia Dapur Ferdy Sambo Cs?

"Sekarang cuma hatinya saja, terketuk nggak hatinya. Kalau saya bilang sih dia (Putri Candrawathi) sebagai seorang ibu dan dia sama sekali tidak mampu merasakan empati terhadap mamak-nya Yosua yang menangis sampai habis air matanya," katanya dalam Perempuan Bicara di YouTube tvOne, Sabtu (27/8/2022).

Lebih lanjut, Putri Candrawathi telah diperiksa oleh penyidik dari Timsus Polri pada Jumat (26/8/2022).

Dikutip dari Tribunnews, Putri dicecar sebanyak 80 pertanyaan.

Pada pernyataannya, kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis mengungkapkan kliennya tersebut menjadi korban kekerasan seksual saat diperiksa menjadi tersangka.

Penampilan Putri Candrawathi serba hitam tiba di Bareskrim untuk menjalani pemeriksaan, Jumat (26/8/2022).
Penampilan Putri Candrawathi serba hitam tiba di Bareskrim untuk menjalani pemeriksaan, Jumat (26/8/2022). (TvOneNews)

Baca juga: Terekam Video Ferdy Sambo Joget Tak Ada Beban, Kini Tegang Ratapi Nasib di Ruang Sidang Kode Etik

"Ibu PC juga menjelaskan dalam pemeriksaan bahwa beliau adalah korban tindakan asusila atau kekerasan seksual dalam perkara ini," tuturnya.

Arman menambahkan pengakuan Putri telah tertulis dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved