Duka Korban Kebakaran Cakung, Tak Bisa Selamatkan Barang Berharga hingga Kambing Mati Terbakar

Para warga korban kebakaran kini mengungsi ke posko pengungsian berupa tenda darurat yang didirikan Sudin Sosial Jakarta Timur dan BPBD DKI Jakarta

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Bima Putra
Warga bernama Agus Siswoyo (baju putih) saat menjelaskan kronologi kebakaran permukiman warga Jalan Swadaya PLN, Kelurahan Jatinegara, Cakung, kepada Tim Investigasi dan Laboratorium Pemadam Kebakaran, pada Senin (29/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Warga Jalan Swadaya PLN, RT 13/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, kini hanya bisa meratapi nasibnya setelah rumah dan harta benda mereka ludes dalam kebakaran pada Senin (29/8/2022) subuh.

Kebakaran pada Senin 03.24 WIB melahap 40 rumah dan mengakibatkan 54 kepala keluarga (KK) meliputi 150 jiwa kehilangan tempat tinggal, sementara total kerugian materil sekitar Rp600 juta.

Tidak ada korban dalam kejadian, namun 90 persen warga yang terdampak kebakaran tidak sempat menyelamatkan harta bendanya karena api merambat dalam hitungan detik.

Agus Siswoyo, satu warga yang rumahnya terbakar mengatakan ketika dia terbangun dari tidur amuk si jago merah sudah membesar sehingga membuatnya tidak sempat menyelamatkan harta benda.

"Pas kejadian warga masih pada tidur. Saya bangun itu api sudah besar, langsung menyelamatkan keluarga. Saya bawa menjauh," kata Agus di lokasi kebakaran, Cakung, Jakarta Timur, Senin (29/8/2022).

Bukan tanpa sebab dia tidak memiliki banyak waktu, titik api pertama muncul diduga dari rumah seorang warga yang berjarak hanya dua bangunan dari kediaman Agus.

Baca juga: Korsleting Buat 40 Rumah Warga Cakung Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 600 Juta

Banyaknya produk mebel yang mudah terbakar membuat dalam waktu singkat amuk si jago merah menjalar dari satu rumah ke rumah lain, pun konstruksi bangunan permanen.

"Di sini memang banyak warga yang mata pencahariannya perajin mebel, bengkel mebel. Saya sendiri selain pakaian yang melekat di badan tidak ada yang berhasil diselamatkan," ujarnya.

 Kondisi permukiman warga RT 13/RW 02, Kelurahan Jatinegara korban kebakaran, Cakung, Jakarta Timur, Senin (29/8/2022).
 Kondisi permukiman warga RT 13/RW 02, Kelurahan Jatinegara korban kebakaran, Cakung, Jakarta Timur, Senin (29/8/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Agus tidak sendiri, banyak warga tidak sempat menyelamatkan harta bendanya saat kebakaran yang diduga akibat korsleting kelebihan beban penggunaan listrik terjadi.

Dia mencontohkan sejumlah kambing dan burung peliharaan tetangganya yang mati terbakar dalam kebakaran, bangkainya bahkan sudah tidak dapat ditemukan karena menjadi arang.

"Yang terlihat (bangkainya) hanya kambing indukan satu, beberapa anaknya tidak mungkin karena sudah jadi arang. Burung juga banyak karena di sini banyak yang pelihara," tuturnya.

Baca juga: Pengakuan Warga Soal Warteg Selamat di Kebakaran Simprug, Baim Wong Syok: Gak Ada Jumat Berkah?

Para warga korban kebakaran kini mengungsi ke posko pengungsian berupa tenda darurat yang didirikan Sudin Sosial Jakarta Timur dan BPBD DKI Jakarta dekat lokasi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved