Kebakaran Hebat di Cakung, Sudinsos Jaktim Siapkan Posko Pengungsian Selama Tujuh Hari

Pemkot Jakarta Timur mendirikan posko pengungsian untuk warga korban kebakaran di Jalan Swadaya PLN, RT 13/RW 02, Jatinegara, Cakung.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tenda darurat untuk warga korban kebakaran di Jalan Swadaya PLN, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (29/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Pemkot Jakarta Timur mendirikan posko pengungsian untuk warga korban kebakaran di Jalan Swadaya PLN, RT 13/RW 02, Jatinegara, Cakung.

Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur, Ridwan mengatakan posko pengungsian berupa tenda darurat tersebut didirikan di satu lahan kosong dekat lokasi kebakaran.

"Posko disiagakan selama tujuh hari. Tenda sudah didirikan dan bantuan tadi sudah mulai didistribusikan kepada warga," kata Ridwan di Cakung, Jakarta Timur, Senin (29/8/2022).

Selain bantuan pakaian, perlengkapan tidur, dan logistik Sudin Sosial Jakarta Timur juga memberikan bantuan makanan dan minuman siap saji kepada warga terdampak kebakaran.

Sementara untuk kebutuhan lain seperti toilet portabel disediakan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur, dan terkait kesehatan disediakan Puskesmas Kecamatan Cakung.

Baca juga: Terkuak Penyebab Kebakaran di Cakung, Tim Investigasi Ungkap Adanya Kelebihan Beban Listrik

"Untuk makanan dan minuman siap saji kami siapkan 150 box, ini untuk satu kali makan. Disediakan selama tujuh hari juga, sampai hati Minggu. Makan siang dan malam disediakan dari PMI," ujarnya.

Ketua RT 13/RW 02, Insuwandi menuturkan dalam musibah kebakaran yang terjadi pada pukul 03.24 WIB tadi sebanyak 54 kepala keluarga (KK) yang terdiri 150 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Kondisi permukiman warga RT 13/RW 02, Kelurahan Jatinegara korban kebakaran, Cakung, Jakarta Timur, Senin (29/8/2022).
Kondisi permukiman warga RT 13/RW 02, Kelurahan Jatinegara korban kebakaran, Cakung, Jakarta Timur, Senin (29/8/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Meski kehilangan tempat tinggal dan tidak sempat menyelamatkan harta benda warga yang terdampak kebakaran tidak saling menyalahkan, mereka menerima kejadian sebagai musibah.

"Bisa dibilang 90 persen ya harta benda yang ada tidak bisa diselamatkan. Karena kebakar ya jadi cuma menyelamatkan diri aja gitu yang paling utama," tutur Insuwandi.

Menurutnya untuk tempat bermalam sementara warga yang terdampak kebakaran akan didirikan empat tenda, yakni dua dari Sudin Sosial Jakarta Timur dan dua dari BPBD DKI Jakarta.

Selain bantuan logistik warga berharap adanya pendampingan psikologis untuk anak-anak korban kebakaran agar tidak trauma, dan layanan penggantian data kependudukan yang terbakar.

Tim Investigasi dan Laboratorium Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta saat melakukan pemeriksaan kebakaran di Jalan Swadaya PLN, Cakung, Senin (29/8/2022).
Tim Investigasi dan Laboratorium Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta saat melakukan pemeriksaan kebakaran di Jalan Swadaya PLN, Cakung, Senin (29/8/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Kalau bantuan dari lingkungan di sini ada nyumbang mie, nyumbang baju kemudian juga yang masih bisa digunakan begitu ya. Untuk pertolongan warga," lanjut Insuwandi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved