Demo di Gedung Rektorat, Mahasiwa UI Bawa Poster Rektor Ari Kuncoro Bergambar Badut

Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demo menuntut empat pekerjaan rumah yang belum diselesaikan Rektor UI Ari Kuncoro, di Gedung Rektorat UI.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Massa aksi demo mahasiswa membawa poster Rektor UI Ari Kuncoro yang menjadi badut, Selasa (30/8/2022). Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demo menuntut empat pekerjaan rumah yang belum diselesaikan Rektor UI Ari Kuncoro, di Gedung Rektorat UI. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demo menuntut empat pekerjaan rumah yang belum diselesaikan Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro, di Gedung Rektorat UI, Beji, Kota Depok, sore hari ini, Selasa (30/8/2022).

Sebelumnya, massa menggelar long march dari kawasan Stasiun UI hingga depan Gedung Rektorat.

Sempat terjadi ketegangan dan saling dorong saat maksa dihalau petugas keamanan yang tak memperbolehkan masuk ke depan Gedung Rektorat.

Namun karena kalah jumlah, massa pun berhasil merangsek masuk dan berorasi di depan Gedung  Rektorat UI.

Dalam orasinya, orator berteriak meminta Rektor UI Ari Kuncoro keluar dan menemui massa.

Baca juga: BEM UI Sebut Lonjakan Harta Kekayaan Sang Rektor dari Luar Kampus, Tak Fokus Selesaikan Kepemimpinan

"Mungkin Ari Kuncoro ada di dalam sini, ayo keluar," teriak orator yang membakar semangat massa di lokasi.

Pantauan di lokasi, sejumlah mahasiswa nampak membawa poster berbarasi protes.

Massa aksi demo mahasiswa membawa poster Rektor UI Ari Kuncoro yang menjadi badut, Selasa (30/8/2022).
Massa aksi demo mahasiswa membawa poster Rektor UI Ari Kuncoro yang menjadi badut, Selasa (30/8/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Bahkan, nampak juga ada foto Rektor UI Ari Kuncoro  yang menjadi badut dengan coretan silang di bagian wajah.

Hingga pukul 17.36 WIB, aksi demo ini masih berlangsung dan orator pun secara bergantian naik ke atas mobil komando menyampaikan suaranya.

Rektor UI Tak Fokus Selesaikan Kepemimpinan

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) tengah menyoroti peningkatan harta kekayaan Rektor UI Ari Kuncoro sejak tahun 2018.

Aksi demo di depan Gedung Rektorat UI, Beji, Kota Depok, Selasa (30/8/2022).
Aksi demo di depan Gedung Rektorat UI, Beji, Kota Depok, Selasa (30/8/2022). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Pada tahun 2018, harta kekayaan yang dilaporkan Rektor UI Ari Kuncoro sebesar lebih dari Rp 27 miliar.

Namun pada laporan terbaru tanggal 26 Maret 2022, harta kekayaan Rektor UI Ari Kuncoro dilaporkan sebesar lebih dari Rp 62 miliar, yang mana artinya terjadi peningkatan sebanyak Rp 35 miliar.

Ketua BEM UI, Bayu Satria Utomo, mengatakan bahwa pihaknya telah mengkonfirmasi ke pihak kampus terkait peningkatan harta kekayaan tersebut.

“Iya jadi kalau yang disampaikan oleh Rektor UI melalui Humas UI itu, bahwa LHKPN yang dilaporkan adalah gabungan begitu,” jelas Bayu dikonfirmasi wartawan, Selasa (30/8/2022).

“Nah yang kami soroti memang ini adalah kenaikan yang signifikan, Rp 35 miliar ini adalah angka yang tidak sedikit. Sedikit banyaknya tentu itu dihasilkan di luar UI gitu. Karena kemarin pernah menjabat sebagai komisaris,” sambungnya.

Baca juga: Harta Kekayaan Rektor UI Ari Kuncoro Meningkat Drastis Rp35 Miliar, BEM UI: Ini Tidak Wajar

Baca juga: Disorot BEM soal Harta Naik Rp 35 M dalam Tiga Tahun, Rektor UI Singgung Penghasilan Istri 

Ia mengatakan, bahwa hasil kekayaan Rektor UI Kuncoro berasal dari luar kampus dan membuatnya tak fokus mengemban amanat sebagai rektor.

“Itu tentu menghasilkan pundi-pundi kekayaan dan pada akhirnya Rektor UI tak fokus menyelesaikan kepemimpinannya di UI,” pungkasnya.

BEM UI Tuntut Statuta Bolehkan Rektor Rangkap Jabatan hingga Kasus Akseyna

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) akan menggelar aksi long march ke Gedung Rektorat UI pada Selasa (30/8/2022).

Saat dikonfirmasi, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Bayu Satria Utomo, mengatakan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menuntut empat pekerjaan rumah yang belum diselesaikan Rektor UI Ari Kuncoro.

“Jadi besok mahasiswa Universitas Indonesia akan menggelar aksi massa untuk menuntut empat pekerjaan rumah UI yang belum diselesaikan oleh Rektor UI,” jelas Bayu lewat sambungan telepon, Senin (29/8/2022).

Bayu mengatakan, tuntutan pertama adalah menyoal Statuta UI yang memperbolehkan seorang rektor merangkap jabatan.

“Yang pertama itu terkait dengan Statuta UI yang malah memperbolehkan seorang rektor rangkap jabatan, dan masalah kecacatan formil serta substansi lainnya,” bebernya.

Baca juga: Kekayaan Rektor UI Ari Kuncoro Dinilai BEM Tak Wajar, Pihak Kampus Singgung Kepatuhan LHKPN ke KPK

Selanjutnya tuntutan kedua adalah ihwal kekerasan seksual yang terjadi di dalam kampus.

Menurutnya, belum ada peraturan rektor tentang kekerasan seksual yang menjadi amanat dalam Permendikbud PPKS.

Aksi demo BEM UI menuntut pencabutan revisi Statuta UI soal rektor rangkap jabatan, Selasa (11/10/2021).
Aksi demo BEM UI menuntut pencabutan revisi Statuta UI soal rektor rangkap jabatan, Selasa (11/10/2021). (Dwi Putra Kesuma / Tribun Jakarta)

Tuntutan ketiga adalah persoalan biaya pendidikan, yang dinilai terus melambung tinggi tanpa ada keringanan.

“Ketiga adalah masalah biaya pendidikan yang tidak ada keringanan dan malah melambung tinggi,” ucapnya.

Tuntutan keempat dan merupakan yang terakhir, adalah menyoal kasus tewasnya mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori yang jasadnya ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI pada tujuh tahun silam.

“Keempat adalah masalah pembunuhan mahasiswa UI di Danau UI, Akseyna Ahad Dori, yang sampai tujuh tahun tidak selesai,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved