Kecelakaan Maut di Bekasi
Bergetarnya Kakek Korban Kecelakaan Maut di Bekasi, Baru Temukan Cucunya Saat Bangkai Truk Digeser
Edi Suganda (62) tak kuasa bergetar di sekujur tubuhnya saat melihat jasad cucunya baru ditemukan saat truk maut digeser oleh tim evakuasi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Hingga akhirnya truk maut itu digeser barulah kenyataan pahit itu terpampang di hadapan Edi.
"Saya cari kok tidak ada, ternyata cucu saya terjepit mobil yang menabrak itu, pas mobil dimundurin baru kelihatan cucu saya sama korban yang lain," kata dia sembari menitikan air mata dan suara bergetar.
Edi melihat kondisi cucunya seperti orang tertidur.

Tapi dia sudah menyadari bahwa sejatinya cucunya saat itu sudah tak bernyawa.
"Saya tahu itu cucu saya sudah tak bernyawa sudah pada biru terus tidak gerak lagi, ibunya Abdul teriak nama Abdul terus maksudnya minta ditolongin.
Saya bilang tidak bisa karena kan terjepit terus pas dibantu pihak lain baru bisa keangkat," ujar Edi.
Jenazah Abdul telah dimakamkan kemarin sore di tempat pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumah duka.
Korban Menjerit Minta Tolong
Sementara itu, seorang warga bernama Heri (30) menceritakan kengerian kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung.
Menurut dia banyak warga yang teriak histeris minta tolong.
Baca juga: UPDATE Truk Kontainer Tabrak Kerumunan Anak SD di Bekasi: Korban Bertambah jadi 33 Orang
Heri mengatakan, jika ia tak melihat secara pasti awal mula kecelakaan truk kontainer bernopol N 8051 EA itu. Saat itu ia hanya mendengar teriakan warga yang histeris minta pertolongan.
"Posisi saat itu saya lagi di dalam kantor. Nah itu dengan kayak suara tabrakan gitu. Ngak lama dengar teriak warga. Pada histeris gitu minta tolong, langsung saya lihat," kata Heri, Rabu (31/8/2022).
Diungkapkan Heri, ketika itu dirinya sudah melihat truk kontainer sudah menabrak sebuah tiang telekomunikasi persis di depan SDN Kota Baru, II dan III, Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Bekasi Barat Kota Bekasi.

Ketika kejadian kecelakaan itu, ia menyebut memang tengah bertepatan jam pulang anak sekolah.
Maka dari itu ia langsung mencoba mendekat ke lokasi kejadian, dan benar ada beberapa anak sekolah dasar (SD) yang menjadi korban.