Korban Begal di Matraman Paru-parunya Tembus Dibacok, Kini Sadar dan Sudah Diperiksa Polisi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Jumardin (35), pemilik warung di Jalan Skip, RT 07/RW 07, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur mengalami luka berat akibat dibegal.

Ketua RT 07/RW 07, Sarmono mengatakan Jumardin yang terluka di bagian dada akibat dibacok begal pada Kamis (1/9/2022) kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Persahabatan.

"Informasinya luka sampai tembus ke bagian paru-paru. Ini istrinya korban baru mau buat laporan ke Polsek," kata Sarmono di Matraman, Jakarta Timur, Senin (1/9/2022).

Meski mengalami luka berat dan masih harus dirawat, Jumardin kini dalam keadaan sadar dan dapat berkomunikasi menjelaskan kronologis kasus begal yang dialami.

Jajaran Unit Reskrim Polsek Matraman pun sudah melakukan olah TKP dan mendapat rekaman CCTV kejadian, kasusnya kini masih dalam tahap penyelidikan.

Baca juga: Dengar Galon Jatuh, Istri Juragan Warung di Matraman Kaget Suaminya Terkapar Dibacok Begal

"Semalam itu begal enggak hanya di sini, tapi di wilayah RW 06 Kelurahan Utan Kayu Selatan juga ada. Terus di Pulogadung ada juga, mereka dirawat di RSUP Persahabatan semua," ujarnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Matraman Iptu Sutrisno menuturkan pihaknya sudah menerima laporan kasus pencurian disertai kekerasan dialami Jumardin.

Jajaran Unit Reskrim Matraman pun sudah meminta keterangan dari Jumardin untuk keperluan identifikasi tiga pelaku yang membacok dan merampas handphone korban.

"Yang bersangkutan Alhamdulillah dalam keadaan sadar penuh. Semoga yang bersangkutan segera pulih. Korban ada satu di Utan Kayu Selatan," tutur Sutrisno.

Perihal kabar seorang korban yang jadi korban begal di RW 06, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Sutrisno menuturkan pihaknya sudah mengecek informasi tersebut.

Namun berdasar hasil penyelidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Matraman aksi begal tersebut gagal dan korban selamat, namun pelaku pelaku percobaan pencurian disertai kekerasan masih buron.

"Setelah kami cek Alhamdulillah sempat ada upaya pelaku, namun tidak berhasil dan tidak melukai, artinya tidak jadi. Jadi dini hari tadi hanya ada satu," lanjut Sutrisno.