Polemik Data Bocor, Aplikasi Uang Digital Ini Punya Teknologi Sendiri Soal Keamanan Informasi

Belakangan masyarakat dibuat khawatir oleh marak kasus bocornya informasi pribadi dari beberapa platform digital.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Ega Alfreda/TribunJakarta.com
Grand Launching Nusapay di Hotel JHL Episode, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (2/9/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Belakangan masyarakat dibuat khawatir oleh marak kasus bocornya informasi pribadi dari beberapa platform digital.

Terutama dari e-commerce dan aplikasi uang elektronik yang kerap kali meminta data pribadi.

Sekarang ada Nusapay yang menjawab kebutuhan masyarakat.

Sebab, Nusapay bisa digunakan untuk berbagai transaksi mulai dari beli pulsa dan data, bayar tagihan apapun, beli voucher game, kirim donasi, kirim uang ke sesama pengguna Nusapay dan bank.

"Selain itu, Nusapay juga didukung oleh banyak mitra bisnis dan UMKM di Indonesia sehingga pengguna tidak perlu membawa dompet ke manapun," kata CEO Nusapay George Gani saat Grand Launching Nusapay di Hotel JHL Episode, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (2/9/2022).

Sementara terkait dengan kebocoran data pelanggan yang terjadi pada perusahaan besar seperti PLN dan Indihome, George menjamin hal itu tidak akan terjadi pada Nusapay karena telah memperoleh ISO 27001.

“Soal keunggulan, Nusapay menjamin adanya keamanan data pengguna. Sistem kami telah diaudit oleh auditor internal dan pen-tester eksternal, juga para tim teknis kami yang dibekali Certified Etchical Hacker International (CEH)," terangnya.

Kelebihan lainnya, transfer uang pengguna Nusapay bisa secara instan dan bebas biaya.

Pengguna cukup menggunakan $Cashtag dan uang sudah sampai ke tujuan.

Berbeda dengan layanan uang elektronik lainnya, pembayaran BPJS melalui Nusapay tidak dipungut banyak biaya.

"Tak hanya itu, pelanggan yang menyampaikan keluhan, akan diberikan respons yang cepat oleh pihak customer service," ujar George.

Pengguna juga tidak dikenakan biaya administrasi per bulan, sehingga pengguna tidak perlu khawatir jumlah saldo berkurang.

Nusapay juga memberikan kemudahan untuk mengisi saldo.

“Top up saldo Nusapay bisa melalui ATM, m-Banking, Internet Banking, dan Virtual account secara langsung,” ungkap George.

Sejak 29 Juni 2022, Nusapay telah mengantongi persetujuan izin dari Bank Indonesia (BI).

Yakni sebagai penyedia jasa pembayaran I (PJP I) dengan aktivitas penatausahaan sumber dana, berupa penerbitan uang elektronik dengan fitur transfer dana.

Dengan dikeluarkannya izin tersebut dari BI, maka Nusapay semakin dipercaya oleh mitra bisnis atau merchant/tenant yang bekerja sama.

Selain itu, kerja sama dengan para mitra akan semakin semakin mudah, termasuk dengan dunia perbankan.

“Izin dari BI ini menjadi bukti kepada para pengguna bahwa Nusapay adalah layanan uang elektronik resmi. Kami akan terus terpacu untuk memberikan layanan yang terbaik untuk para pengguna Nusapay,” tutur George.

Adapun hingga saat ini, pengguna aktif Nusapay sudah mencapai lebih dari 15.000, serta telah bekerja sama dengan 50 merchant offline.

Ditargetkan hingga akhir tahun sudah mencapai 50.000 downloader.

Ke depannya, Nusapay juga akan menggandeng beberapa merchant untuk meningkatkan segi bisnis, serta mengembangkan aplikasi ke e-commerce dan payment gateway.

Baru-baru ini, Nusapay juga menjadi sponsor eksklusif gelaran Indonesian Football e-League (IFeL) 1 musim 2022.

Dalam IFeL kali ini, Nusapay juga turut menggandeng tim Dewa United FC.

Para pengguna bisa membeli tiket nonton Dewa United FC kompetisi 2022/2023 dan pertandingan lainnya lewat Nusapay.

Sumber: Tribun Jakarta
Tags
Nusapay
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved