50 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal Imbas Kebakaran di Setiabudi, Ada 2 Posko Pengungsian

Sebanyak 50 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran di Setiabudi, Jakarta Selatan. Ada dua posko pengungsian. Ini penjelasan camat.

Kolase Foto TribunJakarta
Ilustrasi kebakaran. Sebanyak 50 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran di Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2022). Ada dua posko pengungsian. Ini penjelasan camat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Sebanyak 50 jiwa kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Minangkabau Dalam, Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Camat Setiabudi, Iswahyudi, mengatakan puluhan korban terdampak kebakaran itu kini mengungsi di dua lokasi posko pengungsian.

"Posko pengungsian ada di RPTRA Sawo dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14," kata Iswahyudi saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).

Nantinya, sambung Iswahyudi, pengungsian bakal dipusatkan seluruhnya di RPTRA Sawo. Sebab, SDN 14 digunakan untuk kegiatan belajar mengajar siswa.

"Hari ini (pengungsi) rencana akan dipindahkan ke RPTRA Sawo semuanya, mengingat SDN 14 dipakai untuk belajar mengajar dan dengan taraf akreditasi," jelas dia.

Baca juga: Camat Setiabudi Ungkap Penyebab Kebakaran di Wilayahnya, 50 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Adapun peristiwa kebakaran ini terjadi pada Minggu (4/9/2022) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Iswahyudi mengungkapkan, kebakaran yang melanda permukiman warga di Jalan Minangkabau Dalam diduga disebabkan karena api yang menyambar dari kompor di salah satu rumah warga.

"(Kebakaran) diduga berasal dari kompor yang sedang menyala di salah satu rumah kontrakan," kata Iswahyudi.

Ilustrasi kebakaran.
Ilustrasi kebakaran. (ISTIMEWA)

Ia menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, sebanyak 50 jiwa kehilangan tempat tinggal.

"Untuk warga yang terdampak kebakaran, data sementara ada 50 jiwa," ungkap dia.

Berdasarkan video yang diterima, kobaran api terlihat menghanguskan sejumlah rumah warga.

Baca juga: Kebakaran Hebat Landa Beberapa Pabrik di Kawasan Jababeka, 7 Jam Api Tak Padam Justru Merembet

Beberapa orang berteriak meminta penghuni yang masih berada di dalam rumah untuk segera keluar dan menyematkan diri.

"Bu turun bu. Ibu, bapak turun," teriak salah satu warga.

Iswahyudi mengungkapkan, hasil pendataan awal menyatakan terdapat sembilan rumah yang hangus dilalap si jago merah.

Sementara itu, sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan 95 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) beserta warga setempat juga turut membantu pemadaman.

"Pukul 21.45 WIB api dapat dilokalisir, kemudian dilanjutkan proses pendinginan," tutur Iswahyudi.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved