Camat Setiabudi Ungkap Penyebab Kebakaran di Wilayahnya, 50 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Camat Setiabudi, Iswahyudi, mengungkap penyebab kebakaran yang melanda permukiman warga di Jalan Minangkabau Dalam RT 08/RW 14, Setiabudi, Jaksel.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
ist via WartaKota
Ilustrasi Kebakaran - Camat Setiabudi, Iswahyudi, mengungkap penyebab kebakaran yang melanda permukiman warga di Jalan Minangkabau Dalam RT 08/RW 14, Setiabudi, Jaksel. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Camat Setiabudi, Iswahyudi, mengungkap penyebab kebakaran yang melanda permukiman warga di Jalan Minangkabau Dalam RT 08/RW 14 Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Minggu (4/9/2022) sekitar pukul 20.30 WIB.

"(Kebakaran) diduga berasal dari kompor yang sedang menyala di salah satu rumah kontrakan," kata Iswahyudi saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).

Iswahyudi menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

Namun, sebanyak 50 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Baca juga: Malam Mencekam di Setiabudi, Kebakaran Menerjang Permukiman Padat Penduduk, 6 Kontrakan Hangus

"Untuk warga yang terdampak kebakaran, data sementara ada 50 jiwa," ungkap dia.

Berdasarkan video yang diterima, kobaran api terlihat menghanguskan sejumlah rumah warga.

Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran (Shutterstock)

Beberapa orang berteriak meminta penghuni yang masih berada di dalam rumah untuk segera keluar dan menyematkan diri.

"Bu turun bu. Ibu, bapak turun," teriak salah satu warga.

Iswahyudi mengungkapkan, hasil pendataan awal menyatakan terdapat sembilan rumah yang hangus dilalap si jago merah.

Sementara itu, sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan 95 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Baca juga: Kebakaran Hebat Landa Beberapa Pabrik di Kawasan Jababeka, 7 Jam Api Tak Padam Justru Merembet

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) beserta warga setempat juga turut membantu pemadaman.

"Pukul 21.45 WIB api dapat dilokalisir, kemudian dilanjutkan proses pendinginan," tutur Iswahyudi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved