Cerita Kriminal

Pegawai Toko di Tangerang Mengaku Dihipnotis hingga Rugi Rp 5 Juta, Pelaku Diduga 2 WNA

Pegawai tokodi Kabupaten Tangerang diduga dihipnotis dua orang WNA hingga rugi Rp 5 juta.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Net
Ilustrasi Hipnotis. Pegawai tokodi Kabupaten Tangerang diduga dihipnotis dua orang WNA hingga rugi Rp 5 juta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Diduga sepasang warga negara asing (WNA) melakukan aksi hipnotis di kawasan Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Keduanya disinyalir membawa kabur uang hasil usaha toko kelontong Mitra Top.

Kanit Reskrim Polsek Curug, Iptu Nurbianto mengaku, pihaknya sedang memburu kedua pelaku yang berjenis kelamin wanita dan pria.

Sebab aksi keduanya viral di media sosial Instagram.

"Jadi kami sudah menerima laporan polisi terkait dugaan tindak pidana pencurian di toko kawasan pasar Curug, dengan kerugian pihak pelapor mencapai Rp 5 juta," kata Nurbianto kepada wartawan, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Pantas Suaranya Bisa Hipnotis Pejabat Negeri, Kebolehan Nyanyi Farel Prayoga Terlihat Sejak Balita

Dia mengaku tidak dapat memastikan apakah kedua pelaku tersebut, berkewarganegaraan asing atau WNI.

Namun, dia memastikan kalau terduga pelaku pencurian modus hipnotis itu berjumlah dua orang, terdiri dari seroang pria dan wanita.

"Belum dapat dipastikan orang asing atau WNI, ini masih pendalaman. Memang keterangan korban penjaga toko, dia berbicara dengan bahasa asing," papar Nurbianto

"Tapi kan bisa saja orang kita pura-pura ngomong asing," sambungnya.

Dari hasil keterangan korban dan saksi, mereka pelaku datang ke toko berdua.

Seorang pelaku yang pria langsung mendekati meja kasir dan minta untuk penukaran uang pecahan Rp 20 ribu. 

"Untuk terduga pelaku wanita ini, mengecoh dengan bertanya barang di rak toko ke dua pelayan toko yang berjaga. Nah yang pria ini meminta penukaran uang Rp 100 ribu miliknya ditukar pecahan Rp 20 ribu," bebernya.

Beberapa waktu kemudian, pelaku pria masuk ke ruang kasir dan melakukan aksinya mencuri uang di dalam laci penyimpanan uang.

"Jadi tidak ada unsur pemaksaan, pegawai kasir mengaku juga baru menyadari kalau uang dilaci itu hilang setelah terduga pelaku pergi meninggalkan toko. Kalau istilah sekarang itu hipnotis," kata Nurbianto.

Dari laporan korban tersebut, polisi mengaku hanya mengamankan barang bukti rekaman CCTV di dalam toko. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved