BLT BBM dan Sembako Tahap 1 Mulai Dibagikan di Kota Tangerang, Berikut Besarannya
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menerangkan, pendistribusian BLT BBM dan sembako ini sudah dimulai sejak Selasa (6/8/2022) kemarin.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang mulai mendistribusikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sembako Tahap 1 tahun 2022.
BLT BBM dan sembako ini disalurkan pemerintah untuk meminimalisir dampak meroketnya harga BBM.
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan oleh PT Pos yang telah ditunjuk oleh Kementerian Sosial untuk mendistribusikan BLT BBM dan Bantuan Sembako bulan September 2022.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menerangkan, pendistribusian BLT BBM dan sembako ini sudah dimulai sejak Selasa (6/8/2022) kemarin.
"Sesuai kebijakan pemerintah pusat, BLT BBM sudah mulai disalurkan," kata Arief dalam keteranganrian rilisnya, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: BLT Subsidi BBM untuk 4 Bulan, PKS Anggap Hadiah Hiburan dari Pemerintah
Adapun bantuan sosial ini berupa BLT BBM senilai Rp 300 ribu per KPM.
Kemudian, bantuan sembako senilai Rp 200 ribu per KPM sehingga total bantuan yang diterima senilai Rp 500 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani menjelaskan, sebelumnya bantuan sosial berupa pangan telah disitribusikan.
Dikatakannya, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kemensos RI tahap 1 sudah mulai didistribusikan kepada para KPM.
"Pedistribusiannya secara bertahap sesuai dengan jadwal, selama bulan September ini," ungkap Mulyani.
Mulyani menjabarkan, kuota sementara untuk Kota Tangerang berdasarkan informasi dari PT Pos sebanyak 57.140 KPM yang terdata sebagai penerima manfaat BLT Kemensos RI
Puluhan ribu KPM itu tersebar di 13 kecamatan se Kota Tangerang.
Baca juga: Jokowi Naikan Harga BBM, Anies Baswedan Diminta Gratiskan Angkutan Umum
Selanjutnya akan secara bertahap didistribusikan bantuan ini oleh PT Pos Indonesia melalui kantor kelurahan di wilayah masing-masing.
"Sudah mulai sejak kemarin (6 September), selanjutnya di beberapa kantor kelurahan lainnya sesuai jadwal supaya tidak terjadi penumpukan," pungkasnya.